DIMAS YOVIANO, 031042054 N (2012) TANGGUNG GUGAT DEBITOR ATAS PURCHASE ORDER(PO) SEBAGAI SYARAT PENCAIRAN FASILITAS KREDIT PROMESSARY NOTE(PN). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-yovianodim-22515-3.abstr-i.pdf Download (91kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-yovianodim-22515-11full.pdf Restricted to Registered users only Download (312kB) | Request a copy |
Abstract
Pesatnya perkembangan dunia usaha dan industri di Indonesia saat ini membawa dampak yang sangat besar dalam dinamika bisnis di negara ini. Kondisi perekonomian serta tuntutan menuju pasar bebas dunia menjadikan para pengusaha saling berlomba dalam mengembangkan usahanya. Berkembangnya dunia perekonomian pada masa sekarang ini menyebabkan sebagian besar masyarakat lebih cenderung mengambil langkah-langkah yang bersifat praktis dan aman dalam menunjang kemajuan usahanya, misalnya dalam pinjaman dana melalui perjanjian kredit dengan Bank. Dalam perjalanannya, proses kredit tersebut juga tidak lepas dari berbagai masalah yang timbul berkaitan dengannya, diantaranya adalah penggunaan persyaratan guna pencairan fasilitas kredit Promessary Note(PN)tersebut yang dipalsukan oleh debitor sendiri guna kredit yang ia butuhkan dapat cepat dicairkan ke rekeningnya. Adapun masalah dalam hal ini adalah mengenai apa karakteristik dari fasilitas kredit Promessary Note(PN) dan bagaimana tanggung gugat debitor atas Purchase Order(PO) sebagai syarat pencairan dalam kredit tersebut dan bagaimana akibat hukumnya. Adapun pendekatan yang digunakan dalam mengkaji kedua permasalahan tersebut adalah pendekatan peraturan perundang-undangan (Statute Approach), pendekatan konsep (Conceptual Approach), dan studi kasus (Case Study). Berdasarkan pada buku II Kitab Undang � Undang Hukum Perdata, pelanggaran oleh debitur tersebut merupakan wanprestasi Pasal 11 ayat(1) huruf b mengenai Kejadian Pelanggaran dalam Perjanjian Kredit Promesary Note, namun dengan hal tersebut tidak menimbulkan kerugian bagi pihak Kreditor yaitu bank karena pinjaman dana tetap dilunasi tepat waktu. Wanprestasi yang tidak menimbulkan kerugian bagi Kreditor tersebut juga harus diselesaikan permasalahannya. Dasar gugatan yang tepat apabila Kreditur ingin menggugat Debitor adalah wanprestasi, namun perlu dilihat kembali bagaimana solusi terbaik dalam menyelesaikan masalah tersebut sehingga proses kredit masih bisa berjalan dengan baik. Banyak hal yang perlu diperhatikan dalam penyelesaian masalah ini karena terkait dengan kebijakan � kebijakan Bank dan nama baik Bank selaku Kreditor, serta perlu diperhitungkan lebih jauh mengenai untung dan rugi yang mungkin diderita kedua belah pihak.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TMK 81/12 Yof t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Tanggung gugat, Purchase Order(PO), kredit Promessary Note(PN) | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory > HB615-715 Entrepreneurship H Social Sciences > HG Finance > HG1-9999 Finance > HG3691-3769 Credit. Debt. Loans |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Dhani Karolyn Putri | ||||||
Date Deposited: | 2016 | ||||||
Last Modified: | 18 Oct 2016 23:16 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/36667 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |