DEWIEN NABIELAH AGUSTIN, 071047003 (2012) KONTRUKSI TENTANG REALITAS KESEHATAN BAGI KELUARGA MISKIN PENGGUNA JAMKESMAS (Studi pada Pasien Pengguna Jamkesmas di Puskesmas Jagir Surabaya). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-agustindew-26716-5.-abstr-k.pdf Download (132kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-agustindew-23201-16full.pdf Restricted to Registered users only Download (862kB) | Request a copy |
Abstract
Masalah yang sering dihadapi oleh keluarga miskin yaitu masalah perekonomian dan masalah kesehatan, masalah tersebut menjadi penting sebab adanya nilai kebutuhan yang harus diperhatikan. Adanya keterbatasan biaya yang tinggi dan tidak adanya rasa percaya akan tingkat kesembuhan, mereka (keluarga miskin) tidak berobat atau membiarkan penyakit itu menjadi semakin parah. Dalam penelitian ini akan diungkap secara empiris akan kontruksi tentang realitas kesehatan bagi keluarga miskin pengguna jamkesmas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontruksi tentang realitas kesehatan bagi keluarga miskin pengguna jamkesmas dan mengetahui alasan sosial dan ekonomi latarbelakang yang mempengaruhi kontruksi realitas kesehatan keluarga miskin pengguna Jamkesmas di puskesmas Jagir Surabaya. Dalam penelitian ini menggunakan dua teori yaitu teori kontruksi sosial Peter L. Berger dan teori konsep kesehatan menurut prespektif sosiologi. Berger lebih melihat bahwa realitas dalam kehidupan sehari-hari memiliki dimensi-dimensi subyektif dan obyektif. Manusia merupakan instrumen dalam menciptakan realitas sosial yang obyektif melalui eksternalisasi, sebagaimana ia mempengaruhinya dari proses internalisasi (yang mencerminkan realitas subyektif). Jadi implikasi dimensi realitas subyektif dan obyektif, maupun proses dialektis dari ksternalisasi,objektifikasi dan internalisasi. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan kontruksi sosial Peter L.Berger. Penelitian ini dilakukan pada keluarga miskin pengguna Jamkesmas di Puskesmas Jagir Surabaya kelurahan Wonokromo yang berlangsung mulai bulan Agustus sampai November 2011. Pengumpulan data berawal dari profil daerah penelitian yang menunjukkan bahwa Wonokromo merupakan salahsatu jumlah penduduk yang memiliki tingkat kemiskinan terbanyak di Surabaya dan data kunjungan pasien JAMKESMAS dari puskesmas Jagir untuk mempermudah dalam penyusunan laporan penelitian. Selanjutnya peneliti melakukan indept interview pada pasien keluarga miskin pengguna Jamkesmas. Proses eksternalisasi, obyektifikasi dan internalisasi membuat keluarga miskin lebih memahami akan pentingnya kesehatan bagi tubuhnya. Dalam proses eksternalisasi realitas kesehatan keluarga miskin, memiliki pengetahuan yang berbeda-beda akan kondisi kesehatan. Adapun obyektifikasi realitas kesehatan mereka dipahami dari usaha keluarga miskin dalam proses pengobatan yaitu salahsatunya dengan pengobatan tradisional. Sedangkan proses internalisasi berdasarkan akan informasi yang didapat dalam pemenuhan akan kesehatan mereka dan melalui saudara, tetangga, aparat pemerintah, majalah / koran maupun dari pihak puskesmas Jagir Surabaya.
Actions (login required)
View Item |