Isnani Jana Bidari, 071047005 (2012) PERDAMAIAN MASYARAKAT NELAYAN PANTAI UTARA Studi Kualitatif Tentang Perebutan Sumber Daya asyarakat Nelayan Di Kecamatan Palang Tuban. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2013-bidariisna-23402-6.abstr-f.pdf Download (49kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2013-bidariisna-23402-17full.pdf Restricted to Registered users only Download (695kB) | Request a copy

Abstract

Perdamaian merupakan dambaan bagi semua umat manusia yang merasakan kehidupan. Perdamaian meskipun diharapkan oleh semua orang,namun cara memperoleh perdamian kadangkala justeru menimbulkan permasalahan dan perselisihan. Hal ini karena perdamaian didefinisikan secara berbeda oleh kebanyakan orang Hal inilah yang mendasari dilakukannya studi ini. Pertanyaan Penelitian dalam studi ini adalah Proses perdamaian seperti apakah yang mengantarkan masyarakat desa Karangagung dan desa Loh Gung pada kesepakatan damai pada kasus perebutan sungai besar sebagai sumber daya ekonomi, serta bagaimanakah masyarakat desa Karangagung dan desa Loh Gung mentransformasikan konflik sebagai upaya pembangunan perdamaian. Bagaimana pula bentuk perdamaian seperti apakah yang saat ini terjadi pada kedua kelompok berkonflik tersebut. Informan penelitian berjumlah sepuluh orang. Studi ini merupakan studi kualitatif dengan menggunakan perspektif konstruksi sosial, karena kenyataan masyarakat yang terjadi di lapangan menunjukkan bahwa konflik dan damai yang dikaji dalam studi ini adalah suatu yang sengaja dikonstruksi. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah konflik yang terjadi antara desa Karangagung dengan desa Loh Gung merupakan konflik yang terjadi dalam berbagai bentuk, baik laten maupun manifes. Konflik yang terjadi antar kedua desa ini merupakan bentuk akumulasi konflik-konflik sebelumnya. Transformasi perdamaian yang terjadi antar kedua desa, sekalipun telah disepakati perjanjian damai, hingga penelitian ini dilakukan masih terdapat konflik laten diantara kedua desa. Hal ini disebabkan masih ada perasaan memiliki dan berkuasa penuh atas sungai tersebut, baik oleh masyarakat desa Karangagung maupun masyarakat desa Loh Gung. Artinya, pembangunan perdamaian belum sepenuhnya tercapai secara sempurna, karena pada masyarakat kedua desa masih menyimpan konflik, sekalipun secara laten.

Actions (login required)

View Item