RAHAYU ASTUTIK, 090610198 M (2008) PENGARUH BERPAKAIAN OLAHRAGA TERTUTUP DAN BERPAKAIAN OLAHRAGA TERBUKA TERHADAP PENINGKATAN TEMPERATUR TUBUH, PENINGKATAN DENYUT NADI, PENURUNAN KADAR ASAM LAKTAT DAN KELINCAHAN AKIBAT LATIHAN FISIK (PENELITIAN EKSPERIMENTAL). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2013-astutikrah-23428-6.abstr-t.pdf Download (153kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2013-astutikrah-23428-8 .full text.pdf Restricted to Registered users only Download (664kB) | Request a copy

Abstract

Pakaian olahraga merupakan salah satu hal penting saat melakukan aktivitas fisik berolahraga. Tidak hanya kenyamanan dari pemakai tetapi, hendaknya pakaian dapat menunjang aktivitas fisik pemakainnya. Temperatur tubuh merupakan pengaturan suhu tubuh manusia. Rentang temperatur tubuh pada orang normal, berada diantara 36°C sampai 37°C. Denyut nadi menggambarkan jumlah denyut jantung per menit. Pemulihan asam laktat merupakan kemampuan tubuh untuk menurunkan kadar asam laktat yang meningkata akibat latihan fisiko Kelineahan merupakan dasar ketrampilan dari berbagai aktivitas olahraga, karenanya merupakan faktor penting untuk dapat berpartisipasi dalam berbagai maeam kegiatan olahraga. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pakaian olahraga baik terbuka ataupun tertutup memberikan pengaruh terhadap temperatur tubuh, denyut nadi dan pemulihan asam laktat, pengaruh pakaian olahraga tertutup lebih tinggi daripada pakaian olahraga terbuka, tetapi pengaruhnya diharapkan tidak bermakna. Raneangan penelitian ini termasuk penelitian eksperimental murni dengan raneangan "The pretest -postlest group design n. Sampel dalam penelitian ini adalah 14 mahasiswa Jurusan Ilmu Keolahragaan FIK Universitas Negeri Surabaya angkatan tahun 2005-2006, berjenis kelamin wanita, berusia 2123 tahun. Sarnpel dibagi menjadi 2 kelompok menggunakan teknik undian. Masing-masing kelompok sejumlah 7 mahasiswa dengan pembagian K 1 sebagai kelompok pakaian olahrga tertutup dan K2 kelompok pakaian olahraga terbuka. Pakaian olahraga tertutup menggunakan pakaian olahraga dengan model "burkini" menutup seluruh bagian tubuh, Pakaian olahraga terbuka menggunakan pakaian olahraga denngan model atasan tank top dan celana pendek. pengambilan data dilakukan 1 kali untuk masing-masing kelompok. Pengukuran dilaksanakan terhadap variabel moderator (be rat badan, tinggi badan, kelineahan), variabel kendali (umur, jenis kelamin) serta variabel terikat (peningkatan temperatur tubuh, peningkatan denyut nadi, penurunan kadar asam laktat, kelineahan). Pengukuran dilakukan tiga kali yaitu setelah dibagi menjadi tiga kelompok diadakan pretest, pada masing-masing kelompok K 1, dan K2, setelah perlakuan dilakukan post test pada masing-masing kelompok, dan post test 2 dilakukan pada variabel asam laktat. Analisis data diolah dengan menggunakan statistik uji statistik deskriptif, uji normalitas, uji homogenitas, uji multivariat. Hasil analisis statistik deskriptif variabel moderator adalah K 1 umur (22,7143 tahun ± 0,9512), BB (53,5715 kg ± 2,1492), TB (158,5714 em ± 2,1492). K2 umur (22,7143 tahun ± 0,9512), BB (53,7143 kg ± 1,7994), TB (158,5714 em ± 2,1429). Hasil statistik deskriptifvariabel tergantung Kl pre test temperatur tubuh (36,0286°C ± 0,3147), post test temperatur tubuh (37,0286 °C ± 0,3147), pre test denyut nadi (70,2857 kali / menit ± 6,8730), post test denyut nadi (119,7143 kali / menit ± 17,1437), pret test asam laktat (3,0429 mMol! I ± 0,7546), post test 1 as am laktat (8,4714 mMol / 1 ± 1,7414),post test 2 asam laktat (3,9000 mMol! 1 ± 1,0066), kelincahan ( 12,5957 detik ± 0,6320). K2 pre test temperatur tubuh (36,3741°C ± 0,3988), post test temperatur tubuh (37,7429°C ± 0,5028), pre test denyut nadi (74,4286 kali ! menit ± 5,6230), post test denyut nadi (127,5714 kali ! menit ± 15,4149), pret test asam laktat (3,7429 mMol I 1 ± 0,7546), post test 1 asam laktat (9,4714 mMol!l ± 2,7171), post test 2 asam laktat (4,6857 mMol!l ± 1,4404), kelincahan ( 12,7771 detik ± 0,9619). Hasil uji normalitas semua variabel moderator berdistribusi normal karena p > 0,05. Variabel berat badan Kl dengan p = 0,375; K2 dengan p = 0,375. Variabel tinggi badan Kl dengan p = 0,477; K2 dengan p ::= 0,477. HasH uji normalitas variabel tergantung, semua variabel tergantung berdistribusi normal karena p > 0,05. Variabel temperatur tubuh Kl p =0,993; K2 P = 0,947, denyut nadi KI p = 0,988 ; K2 P 0,754. Kadar asam laktat Kl p 0,931; K2 P 0,821. Kelincahan Kl p 0,868; K2 p = 0,392. Variabel temperatur tubuh pada tes akhir Kl p = 0,927 ; K2 P = 0,977. Denyut nadi pada tes akhir Kl p = 0,866 ; K2 p = 0,971. Kadar asam laktat pada tes akhir ke 2 Kl P 0,934; K2 P = 0,973. kadar asam laktat pada tes akhir 2 KI P = 0,480 ; K2 P = 0,654. Kesimpulan hasil penelitian 1) Peningkatan temperatur tubuh berpakaian olahraga tertutup tidak lebih tinggi daripada berpakaian olahraga terbuka. 2) Peningkatan denyut nadi pada berpakaian olahraga tertutup tidak lebih tinggi daripada berpakaian olahraga terbuka. 3) Penurunan kadar as am laktat pada dengan berpakaian olahraga tertutup tidak lebih cepat daripada berpakaian olahraga terbuka 4) Kelincahan dengan berpakaian olahraga tertutup tidak lebih rendah daripada dengan berpakaian olahraga terbuka.

Actions (login required)

View Item