RATNANI SRI HAYATI, 081042001 (2012) DETEKSI MUTASI SHEDDING VIRUS AVIAN INFLUENZA H5N1 DENGAN SDS PAGE DAN WESTERN BLOT. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2013-hayatiratn-23742-8.abstr-t.pdf Download (115kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2013-hayatiratn-23742-23full.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Pengendalian utama terhadap virus H5N1 di Indonesia sampai saat ini adalah vaksinasi, selain biosekuriti dan strategi pencegahan lainnya. Vaksinasi dapat menyebabkan tekanan terhadap virus sehingga mengurangi peluang terjadinya mutasi alami melalui pengurangan jumlah virus yang bersirkulasi. Vaksin reverse genetic sil yang lebih baik dibandingkan dengan vaksin konvensional karena memiliki konsentrasi protein yang lebih tinggi. Modifikasi genetik dengan teknologi reverse genetic dapat melemahkan virulensi virus sehingga virus dapat berkembang dengan baik pada telur berembrio. Virus influenza A sangat mudah bermutasi,terutama pada fragmen Hemaglutinin (HA) dan Neuraminidase (NA). Fragmen HA dan NA merupakan dua fragmen dari virus avian influenz yang memiliki peranan penting dalam proses infeksi avian influenza baik pada manusia maupun hewan. Beberapa penelitian tentang terjadinya mutasi virus avian influenza sampai saat ini telah banyak dilakukan pada sisi mutasi gen. Menurut Yamada et al., (2006) diperoleh bahwa mutasi asam amino glikoprotein HA pada posisi 139 dan 182 dapat mengubah pengenalan reseptor sel oleh virus dari SA-2,3Gal menjadi SA-2,6Gal.

Actions (login required)

View Item