EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya linn) TERHADAP KADAR 17- ESTRADIOL DAN FOLIKULOGENESIS PADA MENCIT BETINA (Mus musculus) PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS

YENNY PUSPITASARI, NIM010946003 (2011) EFEK EKSTRAK ETANOL BIJI PEPAYA (Carica papaya linn) TERHADAP KADAR 17- ESTRADIOL DAN FOLIKULOGENESIS PADA MENCIT BETINA (Mus musculus) PENELITIAN EKSPERIMENTAL LABORATORIS. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-puspitasar-24497-4.abst-k.pdf

Download (133kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
21.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Indonesia merupakan negara berkembang dengan masalah kepadatan penduduk peringkat empat dunia. Usaha yang dilakukan untuk menekan pertumbuhan penduduk melalui Keluarga Berencana. Sebagai upaya mensukseskan Keluarga Berencana dengan mengembangkan bahan baku antifertilitas bahan alam dari pepaya. Tujuan penelitian ini mempelajari efek ekstrak etanol biji pepaya terhadap antifertilitas pada mencit betina. Manfaat penelitian ini memberi informasi tentang manfaat ekstrak etanol biji pepaya sebagai antifertilitas pada hewan dan memberi alternatif ekstrak etanol biji pepaya sebagai obat kontrasepsi. Penelitian ini menggunakan rancangan post test only control group design. Sampel diambil secara acak. Variabel independen pemberian ekstrak etanol biji pepaya berbagai dosis. Variabel dependen pemeriksaan folikulogenesis, pemeriksaan kadar 17- estradiol. Analisis data untuk mengetahui beda rata-rata jumlah folikel dan kadar 17- estradiol darah dengan Uji Anava satu arah. Analisis data untuk korelasi antara kadar 17- estradiol darah dengan jumlah folikel pada proses folikulogenesis dilakukan dengan uji korelasi bivariat. Pemberian ekstrak etanol biji pepaya dosis 30 mg/kg BB, 100 mg/kg BB, 300 mg/kg BB menurunkan jumlah folikel tersier dan de Graaf, folikel primer dan sekunder tidak mengalami penurunan. Jumlah folikel primer saja yang berbeda bermakna (p < 0,05). Kadar 17- estradiol pada kelompok dosis semakin menurun seiring kenaikan dosis. Kadar 17- estradiol darah terdapat perbedaan bermakna (p < 0,05). Korelasi antara jumlah folikel primer, sekunder, tersier, dan de Graaf dengan kadar 17- estradiol tidak bermakna secara statistik (p > 0,05) untuk kelompok P1, P2, P3, P4, P5. Kesimpulan penelitian ekstrak etanol biji pepaya terbukti menurunkan jumlah folikel tersier dan de Graaf di ovarium dan terbukti menurunkan kadar 17- estradiol darah, sehingga menimbulkan infertilitas pada wanita.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKA KK TKR.06/13 Pus e; KKB KK-2 TKR.06/13 Pus e; KKC KK TKR.06/13 Pus e
Uncontrolled Keywords: Ekstrak etanol biji pepaya, folikulogenesis, kadar 17- estradiol
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: 01. Fakultas Kedokteran > Kesehatan Reproduksi
Creators:
CreatorsNIM
YENNY PUSPITASARI, NIM010946003NIM010946003
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 2016
Last Modified: 27 Sep 2016 01:51
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/37074
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item