IKA YULIANA, 040217561 (2006) ANALISIS PENERAPAN THEORY OF CONSTRAINTS PADA DEPARTEMEN PRODUKSI SEBAGAI UPAYA UNTUK MEMAKSIMALKAN THROUGHPUT PERUSAHAAN : STUDI KASUS PADA PT."X" DI JOMBANG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2006-yulianaika-3026-a23106.pdf Download (148kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2006-yulianaika-3026-a23106.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Perusahaan selalu menginginkan throughput yang maksimal dalam operasi perusahaannya. Namun pencapaian throughput yang maksimal tersebut dihadapkan pada berbagai kendala yang mengakibatkan perolehan throughput tersebut menjadi tidak maksimal. Dengan menggunakan aplikasi theory of constraints maka keberadaan kendala-kendala tersebut dapat dianalisis dan dioptimalkan pemanfaatannya. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan metode penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Sedangkan lingkup pembahasannya hanya ditujukan untuk mengidentifikasi kendala dalam upaya untuk memaksimalkan throughput perusahaan pada departemen produksi PT. "X" di Jombang. PT. "X" adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang produksi sepatu dengan merk Loggo dan Speed. Produk yang dihasilkan ada dua jenis yaitu sepatu sekolah dan sepatu olah raga. Kendala yang dihadapi PT."X" adalah ketidakmampuan departemen produksi untuk memenuhi seluruh permintaan buyer. Hal ini disebabkan karena adanya keterbatasan sumber daya perusahaan dan sumber daya tersebut adalah mesin press sablon. Kapasitas produksi pads mesin press sablon sebesar 1.296.000 menit, sedangkan kapasitas yang dibutuhkan untuk memenuhi seluruh permintaan pasar adalah sebesar 1.327.956 menit. Dengan memaksimumkan pemanfaatan pada mesin press sablon, maka didapatkan bauran produk optimal yaitu 485.000 unit untuk produk sepatu sekolah dan 63.250 unit untuk produk sepatu sepak bola. Peningkatan throughput dari dari bauran produk ini adalah sebesar Rp 189.054.922,00. Selain menentukan bauran produk yang optimal, penyesuaian tingkat produksi pads mesin-mesin lain yang tidak mengalami kendala juga hams dilakukan, yaitu dengan menggunakan sistem persediaan yang disebut Drum-Buffer-Rope System. Sedangkan untuk pencapaian efisiensi dan kapasitas pads mesin press sablon yang mengalami kendala tersebut dapat dilakukan dengan dua alternatif yaitu dengan mengurangi jumlah produk cacat dan melakukan outsourcing.

Actions (login required)

View Item