SUSANTYA C. WIDI PAULUS, 031141006 (2012) PRINSIP-PRINSIP HUKUM KONTRAK DALAM PERJANJIAN PENGIKATAN JUAL BELI TANAH DAN BANGUNAN ANTARA DEVELOPER DENGAN KONSUMEN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2013-paulussusa-26701-7.abstr-i.pdf Download (124kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s2-2013-paulussusa-26701-15.FULL TEXT.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Dalam proses jual beli rumah antara developer dengan konsumen, sebelum dilakukan penandatanganan Akta Jual Beli dihadapan Pejabat Pembuat Akta Tanah terlebih dahulu dilakukan penandatanganan Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan. Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan adalah perjanjian baku yang dibuat oleh developer selaku pelaku usaha, oleh karena itu sering kali terdapat klausula baku yang merugikan konsumen. Dalam hukum kontrak terdapat prinsip-prinsip yang seyogyanya digunakan dalam pembuatan Perjanjian Pengikatan Jual Beli tanah dan bangunan antara developer dengan konsumen tersebut, sehingga tidak ada pihak yang dirugikan terutama pihak konsumen. Tidak semua konsumen memahami hukum kontrak, sehingga sering kali konsumen menandatangani Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan tetapi tidak memahami kalusula-kalusula didalamnya. Konsumen yang merasa dirugikan dengan klausula-klausula baku dalam Perjanjian Pengikatan Jual Beli Tanah dan Bangunan dapat melakukan upaya-upaya penyelesaian sengketa dengan pihak pelaku usaha melalui upaya penyelesaian sengketa konsumen di luar pengadilan maupun dengan melalui lembaga peradilan umum.

Actions (login required)

View Item