DIAN PRATIWI, 071045009 (2013) BANTUAN USAID PADA PENGUATAN DEMOKRATISASI DAN PROSES PEMILU 1999 DI INDONESIA PASCA JATUHNYA REZIM ORDE BARU. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-pratiwidia-26902-10.abst-k.pdf Download (299kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-pratiwidia-26902-1.full text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Masa transisi menuju demokrasi yang dialami Indonesia pasca runtuhnya rezim Orde Baru telah memaksa pemerintah dan segala lapisan masyarakat Indonesia melakukan beberapa perubahan fundamental terkait dengan sistem politik di Indonesia. Agar perubahan tersebut dapat berjalan sesuai dengan cita-cita demokrasi rakyat Indonesia, maka Amerika Serikat melalui USAID membantu mengawal proses penguatan demokratisasi di Indonesia melalui program bantuannya yang bernama SSDIEPI. Argumen inti dari penelitian ini adalah banyak dari kalangan akademisi yang telah melakukan penelitian sebelumnya mengenai bantuan luar negeri, menyatakan bahwa bantuan demokrasi internasional tidak dapat membawa pengaruh terhadap perkembangan politik domestik suatu negara. Kenyataan yang terjadi Indonesia ternyata menunjukan fakta sebaliknya. Program bantuan penguatan demokratisasi dan proses pemilu dari USAID telah berhasil mengawal proses demokratisasi di Indonesia dengan baik. Pemilu 1999 sebagai representatif pemilu demokratis telah sukses berjalan dengan tertib dan lancar di Indonesia. Pemilu 1999 bersifat transparan, baik dari sisi administrasi hingga informasi, badan pengawas pemilu dapat berperan aktif dan bebas dalam mengawasi jalannya pemilu. Selain itu, sistem pemilu demokratis dan aturan-aturan pemilu juga telah terbentuk. Hal tersebut tidak lepas dari 3 faktor penentu mengapa bantuan USAID ini berhasil memperkuat proses demokratisasi dan proses pemilu di Indonesia, yaitu karena adanya, pertama political will pemerintah Indonesia melalui pembenahan kelembagaan politik, penciptaan pemerintahan yang bersih dan peningkatan pengawasan pembangunan, pemantapan dan penjagaan stabilitas keamanan. Kedua, pelaksanaan strategi hibrid yaitu percampuran strategi top down dan strategi bottom up oleh USAID yang mengsinergiskan kepentingan pusat dengan keinginan rakyat. Ketiga, keterlibatan peran serta masyarakat sipil dalam mendukung program penguatan demokratisasi di Indonesia.
Actions (login required)
View Item |