TANGGUNG JAWAB NOTARIS YANG MELAKUKAN PENYIMPANGAN DALAM RENVOOI

J U M I, 031142014 (2013) TANGGUNG JAWAB NOTARIS YANG MELAKUKAN PENYIMPANGAN DALAM RENVOOI. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2013-jumi-27224-3.abstr-i.pdf

Download (163kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2013-jumi-27224-FULL TEXT.pdf
Restricted to Registered users only

Download (653kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Notaris bertanggungjawab terhadap akta otentik yang dibuatnya, baik berupa akta relaas maupun akta partij. Kewajiban notaris telah diatur secara khusus dan terperinci di dalam Pasal 16 (1) huruf a-m. Sedangkan ketentuan sanksi dalam UUJN diatur dalam BAB XI pasal 84 dan 85. Pada dasarnya terdapat larangan perubahan isi akta sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 UUJN, demikian halnya dengan Ketentuan Pasal 51 UUJN dengan jelas menyatakan bahwa yang boleh dibetulkan hanyalah “salah ketik” yang sering disebut dengan renvooi. Namun dalam prakteknya Notaris kadang menuliskan perubahan-perubahan dan pengurangan serta menghilangkan isi yang ada dalam asli/minuta akta, yang jelas telah dilarang oleh undang-undang. Oleh karena itu dilakukan pendekatan penelitian melalui pendekatan peraturan perudang-undangan (statute approach), pendekatan konseptual (conceptual approach) dan pendekatan kasus (case approach). Dengan demikian pelanggaran yang dilakukan oleh Notaris dapat di kenakan sanksi pidana Pasal 264 ayat (1) dan ayat (2) KUH Pidana tentang pemalsuan akta otentik, sanksi perdata Pasal 1335, Pasal 1336, dan Pasal 1337 BW tentang suatu sebab yang palsu atau terlarang apabila dilarang oleh undang-undang atau apabila berlawanan dengan kesusilaan atau ketertiban umum, sanksi administratif Pasal 85 UUJN yaitu pemberhentian sementara, pemberhentian dengan hormat dan/atau pemberhentian dengan tidak hormat terhadap Notaris tersebut, serta sanksi kode etik dalam Pasal 6 Kode Etik Notaris yang dapat berupa teguran, peringatan, schorsing (pemecatan sementara) dari keanggotaan perkumpulan, onzeting (pemecatan) dari keanggotaan perkumpulan ataupun pemberhentian dengan tidak hormat dari keanggotaan perkumpulan, yang dilakukan oleh Dewan Kehormatan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TMK.53/13 Jum t
Uncontrolled Keywords: Renvooi, Notaris, Tanggung Jawab.
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics > BJ1725 Ethics of Social Groups, Classes, etc., Professional Ethics
K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K115-130 The legal profession
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:
CreatorsNIM
J U M I, 031142014UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorM. Hadi Shubhan, Dr., S.H., M.H., CNUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Duwi Prebriyuwati
Date Deposited: 2016
Last Modified: 04 Sep 2016 11:30
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/37338
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item