Taufan P. Mahendra Jaya, 090710308M (2009) Konstruksi Pers Atas Pasangan CAPRES-CAWAPRES Dalam Pemilihan Umum Presiden 2009 : Analisis Framing Konstruksi Berita-Berita Deklarasi Capres-Cawapres Pada Harian Kompas dan Media Indonesia. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2010-jayataufan-12609-abstrak-9.pdf Download (302kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s2-2010-jayataufan-11137-tsk120-k.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Penelitian ini berjudul Konstruksi Pers Indonesia Dalam Pemberitaan Capres- Cawapres Pilpres 2009 ( Analisis Framing Terhadap Konstruksi Derita-Berita Deklarasi Capres-Cawapres Pada Harian Kompas dan Media Indonesia). Adapun tujuan dari penelitian ini adalah pertama, untuk mengeksplorasi proses konstruksi capres-cawapres dalam Pilpres 2009 oleh Harian Kompas dan Media Indonesia; kedua untuk mengungkapkan faktor-faktor internal dan eksternal media massa, yang mempengaruhi pengkonstruksian capres-cawapres dalam Pilpres 2009 karena pengaruh kekuatan kepentingan ideologis dan ekonomi politik pada pemberitaan Harian Kompas dan Media Indonesia. Asumsi dari penelitian ini adalah media melakukan konstruksi atas peristiwa deklarasi pasangan capres-cawapres Pilpres 2009. Media memiliki kepentingan yang berbeda-beda dalam melakukan konstruksi atas peristiwa menjadi berita, apakah pengaruh ideologis media maupun ekonomi politik media. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis framing model William A. Gamson dan Andre Modigliani. Dipilihnya metode ini karena yang paling tepat untuk menjawab permasalahan penelitian, dengan mengidentifikasi core frame melalui condesing symbols yang digunakan pers yang menjadi subyek penelitian. Condensing symbols diiidentifikasi melalui framing device (metaphors, exemplara, catchphrasses, depictions, dan visual images) serta reasoning divice (roots da appeals to principle). Hasil analisis menunjukkan bahwa Kompas memframing pasangan : JK-Win sebagai pasangan yang kurang solid dalam mendapatkan dukungan, baik dari parpol maupun konstituennya, dan frame pasangan SBY Boediono bahwa koalisi yang masih mengganjal atas pemilihan Boediono. Sementara itu konstruksi terhadap pasangan Mega-Prabowo bahwa pasangan ini merupakan pasangan yang solid dan banyak dukungan. Sedangkan Media Indonesia melakukan framing terhadap deklarasi pangan-pasangan capres-cawapres sebagai berikut : bahwa JK-Win pasangan saling melengkapi, dan pasangan SBY-Boediono diframe bahwa SBY dominan dalam menentukan cawapresnya. Bingkai inti yang dibangun tersebut ditopang dengan gagasan yang menekankan, adanya reaksi keras dari parpol-parpol koalisi Partai Demokrat/SBY. Sedangkan pasangan Mega-Probowo dibingkai sebagai simbol perjuangan rakyat dan didukung oleh rakyat. Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi konstruksi adalah adanya kesejarahan (ideologis media) yang mempengaruhi pers dalam pengkonstruksian deklarasi capres-cawapres dalam Pilpres 2009. Faktor ekonomi media massa/pasar juga merupakan factor yang sangat berpengaruh terhadap proses konstruksi yang dilakukan pers Kompas dan Media Indonesia

Actions (login required)

View Item