KAPAL LAUT SEBAGAI OBYEK JAMINAN HIPOTEK

SHENDY NORDIYANTO, 030810665 N (2011) KAPAL LAUT SEBAGAI OBYEK JAMINAN HIPOTEK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2011-nordiyanto-18976-tmk201-k.pdf

Download (332kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2011-nordiyanto-15782-tmk2011.pdf
Restricted to Registered users only

Download (749kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Mengingat industri pelayaran di Indonesia betapa pentingnya pengaruh pelayaran bagi kesejahteraan rakyatnya maka langkah yang umum diambil untuk memperoleh dana untuk pengembangan usaha pelayaran para pengusaha pelayaran dengan menggunakan obyek jaminan hipotek kapal agar dapat memperoleh dana dalam pengembangan usahanya. Prosedur pembebanan kapal laut sebagai agunan didahulukan dengan adanya suatu perjanjian kredit dengan kapal laut sebagai jaminan menggunakan lembaga jaminan hipotek memiliki bobot diatas 7 GT (Grosse Tonnage) sehingga wajib didaftarkan dalam register kapal laut dan termasuk dalam kategori benda tidak bergerak serta kapal yang digunakan sebagai jaminan harus dilakukan pembebanan terhadap benda yang dijadikan jaminan yaitu dengan membuatkan Akta pembebanan Kapal laut sebagai upaya pengikatan obyek jaminan oleh kreditor (Bank), berdasarkan hal tersebut kreditor (bank) dapat menuntut pencairan atas barang yang dijadikan sebagai jaminan kredit guna pelunasan kredit pada saat debitor wanprestasi. Eksekusi kapal laut sebagai obyek jaminan akibat debitor wanprestasi yang mana dalam kekuatan hukum dari Akta hipotek kapal laut yang dibuat oleh Pejabat Pendaftar dan Pencatat Baliknama Kapal adalah mempunyai kekuatan hukum sempurna karena sebagai akta otentik dan bersifat eksekutorial dengan irah-irah DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA, meskipun dalam hal tersebut eksekusinya harus dengan cara menggunakan bantuan pengadilan negeri dengan cara pelelangan kapal laut adanya suatu pelunasan piutang akibat debitor wanprestasi. Dalam praktek apabila debitor wanprestasi maka kreditor tidak beranjak mengeksekusi kapal laut sebagai jaminan dan merundingkan mengadakan pendekatan kepada debitor dan/atau pemberi jaminan, agar mereka mencari sendiri pembeli dan merundingkan harganya dengan pembeli yang bersangkutan asal memenuhi minimum harga yang disyaratkan oleh kreditor bahwa sampai jumlah tertentu dari hasil penjualan akan diserahkan ke kepada kreditor sebagai pembayaran/pelunasan hutang debitor sehingga pembeli bebas dari beban yang diletakkan oleh kreditor tersebut dan jika penjualan hasil dari penjualan kapal laut tesebut melebihi dari harga yang sudah ditentukan maka kreditor berkewajiban mengembalikan hasil dari penjualan kapal tersebut dan apabila penjualan obyek jaminan tidak memenuhi/kurang hasil minimum maka kreditor akan mengikat obyek jaminan yang lain milik debitor untuk memenuhi pelunasan piutang kreditor.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TMK 20 / 11 Nor k
Uncontrolled Keywords: JAMINAN HIPOTEK
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K1000-1395 Commercial law > K1024-1132 Commercial contracts > K1100-1109 Secured transactions
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan
Creators:
CreatorsNIM
SHENDY NORDIYANTO, 030810665 NUNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMoch. Isnaeni, Prof.,Dr.,S.H.,M.SUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Anisa Septiyo Ningtias
Date Deposited: 2015
Last Modified: 12 Jul 2016 01:36
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/37938
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item