PUTRI AISYIYAH RACHMA DEWI, 070946011 (2011) PRAKTIK JURNALISME LINGKUNGAN DI KORAN INDONESIA: STUDI KASUS PEMBERITAAN LUMPUR PANAS PORONG. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2011-dewiputria-19612-tsk131-k.pdf Download (305kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2011-dewiputria-16368-tsk1311.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Konsep jurnalisme lingkungan (environmental journalism) dikembangkan dari komunikasi lingkungan, yang mengkaji bagaimana individu, lembaga, masyarakat, serta budaya menerima, memahami, membentuk, menyampaikan, dan menggunakan pesan tentang lingkungan, serta hubungan timbal-balik antara manusia dan lingkungan. Tuntutan utama dari jurnalisme lingkungan adalah bagaimana media massa sebagai sumber informasi utama publik memiliki kewajiban untuk menyuarakan isu-isu lingkungan sehingga publik dapat secara jelas memahami dan menyadari bahaya yang ada di lingkungan mereka. Pada penelitian ini, peneliti ingin mengeksplorasi bagaimana praktik liputan berita lingkungan, yang menjadi ranah jurnalisme lingkungan dilakukan oleh media massa Indonesia. Berita lingkungan yang dimaksud adalah mengenai bencana lingkungan semburan lumpur (mud volcano) di penambangan Blok Brantas Jawa Timur. Bermula dari insiden lumpur panas yang menyembur dari Sumur Banjar Panji-1 milik PT. Lapindo Brantas, di daerah Porong-Sidoarjo tahun 2006, yang menggenangi 16 desa di tiga kecamatan Porong, Jabon, dan Tanggulangin. Total warga yang dievakuasi sebanyak lebih dari 8.200 jiwa dan tak kurang 25.000 jiwa mengungsi, 10.426 unit rumah dan 77 unit rumah ibadah terendam lumpur. Namun, pasca empat tahun semburan, bencana tersebut belum dapat ditangani, semburan lumpur belum dapat dihentikan dan menyebabkan bermacam, persoalan lingkungan dan kemanusiaan. Studi ini berfokus pada berita-berita yang terdapat di koran Jawa Pos, sebagai salah satu media besar di Indonesia yang memiliki kedekatan geografis dengan lokasi bencana. Menggunakan metode textual analysis. Peneliti mencoba mendapatkan pemahaman bagaimana jurnalis Jawa Pos memahami dan mengemas berita semburan lumpur panas tersebut. Ketika terjadi persoalan lingkungan, baik yang berupa bencana alam maupun kerusakan lingkungan akibat ulah manusia, memang tidak hanya menyangkut lingkungan belaka, namun aspek lain seperti ekonomi, sosial, hukum, dan politik juga terimbas. Media dituntut untuk memiliki kejelian dalam memfokuskan diri pada akar utama penyebab bencana, tindakan mitigasi lingkungan, dan rehabilitasi yang dapat diupayakan dalam kasus tersebut. Media harus mampu memisahkan diri dari kepentingan-kepentingan kelompok tertentu yang seringkali ikut bermain dalam kasus lingkungan, Kejahatan terhadap lingkungan dapat dilakukan oleh individu maupun korporasi, bahkan kelompok penguasa. Apabila media massa gagal dalam menjalankan jurnalisme lingkungan, maka hal menjadi bencana bagi lingkungan itu sendiri.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TSK 13 / 11 Dew p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Environmental Journalism, Lumpur Sidoarjo, komunikasi lingkungan, textual analysis | ||||||
Subjects: | A General Works > AN Newspapers L Education > LG Individual institutions (Asia. Africa) > LG21-961 Individual institutions > LG21-395 Asia > LG181-184 Indonesia P Language and Literature > PN Literature (General) > PN4775-4784 Technique. Practical journalism |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Komunikasi | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | ||||||
Date Deposited: | 2015 | ||||||
Last Modified: | 11 Jul 2016 01:48 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/37983 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |