ERICK WISAN, 030810599 N (2011) AKIBAT HUKUM AKTA YANG DIBUAT NOTARIS YANG TELAH PENSIUN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2011-wisanerick-19781-tmk811-k.pdf Download (315kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2011-wisanerick-16498-tmk8111.pdf Restricted to Registered users only Download (621kB) | Request a copy |
Abstract
Notaris adalah pejabat umum yang diberi kewenangan untuk membuat akta otentik dan kewenangan lainnya sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN). Kewenangan notaris tersebut memiliki masa berlaku, yakni dibatasi sampai dengan selama masih menjabat sebagai notaris. Masa jabatan notaris berlangsung mulai saat diangkat dengan segala persyaratannya, sampai dengan berhenti atau diberhentikan dengan hormat. Menurut undang undang jabatan notaris, alasan notaris berhenti atau diberhentikan dengan hormat adalah karena: meninggal dunia, telah berumur 65 tahun, permintaan sendiri, tidak mampu secara rohani dan atau jasmani untuk melaksanakan tugas jabatan notaris secara terus menerus lebih dari 3 tahun, atau merangkap jabatan. Pensiun merupakan salah satu alasan notaris berhenti, dengan batas usia 65. Namun undang undang jabatan notaris masih memberikan kesempatan kepada notaris yang pensiun untuk memperpanjang masa jabatannya hingga usia 67 tahun dengan persyaratan yang ditentukan. Notaris yang telah pensiun tidak lagi memiliki kewenangan untuk melakukan aktivitasnya sebagai nota ris, diantaranya untuk membuat akta otentik. Jika notaris tetap membuat akta saat ia telah pensiun, maka akta tersebut dapat dikategorikan sebagai surat palsu, sebagaimana ditentukan dalam Pasal 263 KUHP. Mengingat di bagian Kepala Akta dicantumkan pernyataan seolah olah notaris yang bersangkutan masih sebagai notaris, padahal sudah pensiun yang berarti tidak lagi sebagai notaris yang memiliki kewenangan. Dengan dikategorikan sebagai surat palsu, notaris yang telah pensiun tersebut akan dikenakan sanksi pidana. Selain daripada itu terhadap notaris yang telah pensiun tersebut dapat juga dikenakan sanksi perdata yakni berupa pembayaran ganti rugi jika dapat dibuktikan telah timbul kerugian dari surat palsu tersebut.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TMK 81 / 11 Wis a | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Akta notaris, notaris pensiun, sanksi pidana | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K115-130 The legal profession |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | ||||||
Date Deposited: | 2015 | ||||||
Last Modified: | 01 Jul 2016 04:26 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/38022 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |