DUTA BINTAN FITRIYAH, 030941008 (2011) MAQASID AS SYAR'IYAH DALAM PELARANGAN RIBA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2011-fitriyahdu-20241-th1711-k.pdf Download (316kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2011-fitriyahdu-17009-th1711.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Mayoritas masyarakat yang ada di Indonesia adalah beragama Islam, akan tetapi sebagian besar masyarakat menabung di bank konvensional yang mengandung unsur riba, hanya beberapa umat Islam yang memiliki prinsip bahwa sistem bunga yang dianut dalam bank konvensional merupakan pelanggaran terhadap syari’ah agama dan merupakan metamorphosis dari riba zaman Jahiliyah yang dalam hukum Islam merupakan perbuatan dosa dan haram. Dalam hal ini ada beberapa golongan yang lebih berhati–hati dan memiliki asas “mencegah lebih baik daripada mengobati” sehingga lebih memilih menabung di bank Syari’ah agar terhindar dari akad riba di bank konvensional. Riba pada kenyataannya adalah pencurian, karena uang tidak akan dapat bertambah dengan sendirinya, jika bukan manusia yang menambahkan, karena keterpaksaan peminjam merelakan dalam membayar bunga. Diharamkannya riba ternyata tidak hanya berlaku dalam syariat Islam yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW saja, namun keharamannya sudah menjadi aksioma yang diterima secara umum dalam seluruh syariat yang diturunkan oleh Allah, baik Agama Yahudi, Nasrani bahkan dalam Agama Kristen dan Katolik. Hukum bunga pada bank konvensional adalah sama dengan riba, yang dalam Agama Islam maupun agama-agama lain hukumnya adalah haram, Dan secara tegas telah digambarkan ancamannya dalam Al Qur’an dan Al Hadits. Substansi dari Maqashid As Syar’iyah tersebut adalah upaya pencapaian terhadap kemaslahatan ummat. Maqashid Syari’ah sebagai tujuan dibalik adanya serangkain aturan-aturan telah digariskan oleh Allah SWT, demikian juga sistem perekonomian Islam. Semua aktivitas ekonomi tersebut harus menuju kepada kemaslahatan sehingga dapat memelihara Maqashid Syari’ah Terbitnya Undang-undang Nomor 21 Tahun 2008 tentang perbankan Syari’ah, telah memiliki hikmah tersendiri bagi dunia perbankan Nasional, pemerintah telah membuka lebar kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip Syari’ah. Dengan berdirinya bank-bank Syari’ah yang menyediakan produk-produk bebas riba, maka illat (sebab) yang menghalalkan perkara riba sudah tidak ada lagi. Dengan demikian tidak ada lagi alasan apapun untuk melakukan transaksi riba. Adanya lembaga keuangan syari’ah yang sudah dapat berdiri sejajar dengan produk-produk bank konvensioal, yang lebih terjamin kehalalannya hendaknya dimanfa’atkan dengan sebaik-baiknya agar segera menjadi besar dan bias menggeser bank konvensional sebagaimana harapan umat Islam.Dengan Syari’atnya yang suci Allah memenuhi kebutuhan Dunia dan Akhirat secara bersamaan. Dengan hukum-hukumnya Allah menyentuh seluruh dimensi kehidupan manusia dengan segala penopangnya. Dalam masalah hidayah, Allah telah menganugerahkan bagi manusia mu’jizat sebuah undang-undang yaitu Al Qur’an, dimana dalam undang-undang tersebut memuat hal-hal yang mengatur tentang aqidah, syari’ah, ibadah dan Akhlak.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TH 17 / 11 Fit m | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Riba | ||||||
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc > BP174-190 The practice of Islam K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K1000-1395 Commercial law > K1024-1132 Commercial contracts > K1066-1089 Banking |
||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Anisa Septiyo Ningtias | ||||||
Date Deposited: | 30 Jun 2016 05:22 | ||||||
Last Modified: | 30 Jun 2016 05:22 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/38103 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |