EULIS LIAWATI, 090710024 M (2010) ANALISIS JALUR DAN STRUCTURAL EQUATION MODELING (SEM) UNTUK MENELAAH FAKTOR YANG MEMPENGARUHI TEKANAN DARAH DI RSUD HARJONO PONOROGO. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2010-liawatieul-14246-tkm251-k.pdf Download (316kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s3-2010-liawatieul-12010-tkm2510.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kompleksitas prosedur analisis Structural Equation Modeling (SEM) menyebabkan peneliti yang menghindari melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan ini. Analisis dengan menggunakan SEM memang sangat kompleks karena SEM merupakan analisis multivariat dengan banyak variabel. Salah satu cara yang sering dilakukan peneliti adalah dengan menggunakan analisis jalur klasik, karena uji statistik ini bisa menganalisis hubungan langsung dan tidak langsung antar variabel di dalam suatu model. Analisis jalur klasik mengharuskan data dalam bentuk observed, sehingga bila data terdiri dari variabel laten dan manifest sebagian peneliti menggunakan komposit variabel. Tujuan dari pnelitian ini adalah diperoleh gambaran perbedaan analisis data dengan analisis jalur klasik dan structural equation modeling (SEM) pada faktor yang mempengaruhi tekanan darah. Jenis penelitian yang digunakan adalah observasional dengan rancangan cross sectional study. Data didapatkan dari dua sumber yaitu data primer penelitian dan data sekunder. Populasi penelitian adalah seluruh pasien hipertensi dan non hipertensi yang datang di poliklinik RSUD Harjono Ponorogo. Sampel diambil dengan teknik simple random sampling sebanyak 300 responden. Teknik analisis data menggunakan analisis jalur klasik dan structural equation modeling (SEM), dan untuk menganalisis perbedaan keduanya dianalisis dengan cara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan hipotesis yang sudah dimodelkan secara teori ketika dianalisis dengan analisis jalur klasik banyak yang tidak sesuai, dari 7 yang dihipotesiskan hanya 3 yang sesuai, yaitu: demografi dan obes terhadap lemak serta pola hidup sehat yang signifikan mempengaruhi lemak. Sedangkan dengan SEM dari 7 yang dihipotesiskan 5 sesuai dengan model teori, yaitu: lemak, pola hidup sehat dan obesitas yang signifikan mempengaruhi tekanan darah, pola hidup sehat signifikan terhadap obesitas, serta obesitas signifikan mempengaruhi lemak. Perbandingan model analisis jalur lebih fit dibandingkan dengan model structural equation modeling (SEM), hal ini disebabkan karena analisis jalur klasik hanya terdiri dari nilai tunggal pada masing-masing variabelnya, sedangkan SEM terdiri dari indikator-indikator yang masing-masing dihitung, sehingga lebih rumit dalam proses komputansinya.
Actions (login required)
View Item |