Merlia Indah P., 090810323 (2010) Identitas Masyarakat Madura di Perkotaan (Studi tentang Pengaburan Identitas Kemaduraan Etnis Madura di Surabaya). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s3-2011-merliainda-14472-ts0610-k.pdf Download (337kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) gdlhub-gdl-s3-2011-merliainda-12150-ts0610.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Studi ini membahas tentang fenomena etnis Madura yang melakukan migrasi ke Surabaya dan ternyata ada sebagian diantara mereka melakukan pengaburan status mereka sebagai Etnis Madura. Hal tersebut sangat menarik untuk dikaji dan diteliti, mengingat etnis Madura umumnya hidup mengelompok dalam satu komunitas di perantauan. Pada umumnya etnis Madura mempunyai solidaritas yang tinggi pada kelompoknya. Namun, untuk beberapa etnis Madura yang notabene memiliki status dan kehidupan ekonomi yang mapan di Surabaya seringkali "malu" mengakui bahwa mereka adalah etnis Madura. Bahkan terkadang mereka melakukan segala daya upaya untuk menutupi asal usul dirinya karena adanya beberapa alasan yang melatarbelakangi. Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :yang pertama apakah benar upaya pengaburan status kemaduraan etnis madura di surabaya merupakan mekanisme adaptasi untuk menjaga kepentingan status sosial ekonomi?dan kedua apakah benar upaya pengaburan status kemaduraan tersebut dilakukan oleh semua etnis madura di surabaya, ataukah ada kharakter sosial tertentu? Penulisan Rancangan Tesis ini bertujuan untuk mengetahui latar belakang seorang yang beretnis Madura untuk menghilangkan atau mengaburkan identitasnya ketika berada di Surabaya. Hal ini terkait dengan pemahaman terkait pada pengetahuan tentang mekanisme yang dilakukan oleh aktor (subyek) dalam mengkonstruksi identitas dengan mengatasnamakan etnis. Juga etnis Madura yang demikian itu berasal dari kharakter sosial tertentu apakah semua etnis Madura yang di Surabaya, serta implikasi tindakan tersebut bagi etnis sesama Madura di Surabaya. Oleh karena itu, perspektif dan metode disesuaikan dengan tujuan tersebut, sehingga peneliti mampu memilih dan menentukan subyek penelitian dan informan sesuai dengan tujuan penelitian yang telah ditentukan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Lokasi yang di jadikan sebagai lokasi penelitian adalah Surabaya. Dalam penelitian ini, peneliti menentukan 6 orang informan yang berasal dari status ekonomi dan sosial yang beragam ( tinggi, sedang, rendah), serta berasal dari usia yang beragam pula (tua, muda). Hal ini dilakukan demi mendapatkan variasi data yang lebih baik. Berdasarkan data yang dimukan di lapangan dan analisis yang telah dilakukan, maka pada bab ini akan disimpulkan beberapa kesimpulan sebagai berikut: 1. Etnis Madura di Surabaya yang berjumlah 25% dari penduduk kota surabaya sendiri ternyata merupakan mekanisme adaptasi untuk mendapatkan penghidupan yang lebih baik di kota. Adaptasi yang dimaksudkan disini, adalah adaptasi dimana etnis Madura yang bermigrasi ke Surabaya melakukan penghilangan status atau pengaburan status kemaduraannya. 2. Penghilangan atau pengkaburan status kemaduraan di Surabaya, ternyata tidak dilakukan oleh semua etnis Madura di Surabaya dan tingkat pengaburan status tersebut berbeda-beda. Peneliti telah memilah-milah subyek informan berdasarkan kriteria : umur (tua, muda), dan status ekonomi (tinggi, sedang, rendah). 3. Ternyata para pelaku pengaburan dan penghapusan status sebagai etnis Madura mempunyai implikasi. Ada perbedaan perlakuan antara sesama etnis Madura dengan etnis di luar Madura yang sama-sama tinggal di Surabaya.

Actions (login required)

View Item