SANTI AJI YUNIASIH, 030810679N (2010) POLA BAGI HASIL PADA PEMBIAYAAN ATAS DASAR AKAD MUSYARAKAH. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s3-2011-yuniasihsa-14658-tmk150-k.pdf Download (304kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-s3-2011-yuniasihsa-12247-tmk150-0.pdf Restricted to Registered users only Download (631kB) | Request a copy |
Abstract
Perkembangan sistem keuangan syariah di Indonesia merupakan wujud dari keinginan masyarakat yang memerlukan alternatif sistem keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah. Produk bank syariah yang utama adalah menggunakan pola bagi hasil, sebagai pembeda utama dengan bank konvensional yang menerapkan sistem bunga dalam kegiatan penghimpunan maupun penyaluran dana. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, pembiayaan musyarakah sebagai salah satu bentuk pembiayaan dengan pola bagi hasil prosentasenya masih sangat kecil dibandingkan total pembiayaan, bahkan terjadi trend penurunan prosentase dari tahun ke tahun. Fokus pembahasan pada tesis ini adalah mengenai karakteristik pembiayaan serta penerapan pola bagi hasil pembiayaan atas dasar akad musyarakah. Sasaran penyusun dalam tesis ini adalah memberikan analisa atas pola bagi hasil pada akad pembiayaan musyarakah sehingga dalam aplikasi ke depannya dapat disesuaikan dengan prinsip dan doktrin sesuai hukum Islam maupun hukum positif yang berlaku di Indonesia. Dalam praktek terdapat perbedaan dengan karakteristik pembiayaan musyarakah antara lain : hubungan antara Bank dengan nasabah belum berlangsung prinsip kesetaraan karena posisi Bank Syariah masih jauh lebih kuat dibanding posisi nasabah; pengelolaan usaha dilakukan oleh nasabah saja; pembagian keuntungan menurut prinsip revenue sharing; masih terdapat keharusan untuk menyediakan jaminan. Dalam akad pembiayaan musyarakah yang dibuat antara bank dengan nasabah dalam praktek tidak diatur secara rinci mengenai cara perhitungan bagi hasil atas pendapatan, apakah berdasarkan profit sharing atau revenue sharing. Dalam praktek Proyeksi Pendapatan dijadikan acuan untuk pembayaran bagi hasil kepada Bank. Nasabah dan Bank bahkan memperlakukan Proyeksi Pendapatan sebagaimana jadwal angsuran dengan beberapa alasan, antara lain karena Nasabah kesulitan untuk menyerahkan laporan pendapatan usaha setiap bulan kepada Bank Hal tersebut bila terjadi maka dapat mengakibatkan batalnya akad, karena pada musyarakah disyaratkan bahwa bagi hasil dihitung berdasarkan pendapatan usaha yang benar-benar diperoleh. Semoga tesis ini dapat menjadi bacaan yang bermanfaat dan menambah wawasan bagi pembacanya.
Item Type: | Thesis (Thesis) | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 TMK 150 / 10 Yun p | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Bagi Hasil;Musyarakah | ||||||
Subjects: | K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K(520)-5582 Comparative law. International uniform law > K1000-1395 Commercial law > K1024-1132 Commercial contracts > K1066-1089 Banking | ||||||
Divisions: | 03. Fakultas Hukum > Magister Kenotariatan | ||||||
Creators: |
|
||||||
Contributors: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Husnul Khotimah | ||||||
Date Deposited: | 24 Oct 2016 18:50 | ||||||
Last Modified: | 24 Oct 2016 18:50 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/38388 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |