ACIVRIDA MEGA CHARISMA, 081214153008 (2014) KONTAMINASI KANDUNGAN Pb, Cd, Cu, dan Zn PADA BEBERAPA JENIS IKAN YANG DITANGKAP DI SELAT MADURA BAGIAN BARAT SERTA BATAS AMAN KONSUMSINYA. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2014-charismaac-29810-9.abstr-k.pdf Download (155kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2014-charismaac-29810-full text.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Kandungan Pb, Cd, Cu, Zn dalam daging pada enam jenis ikan yang terdiri atas ikan pelagis antara lain ikan Bawal Hitam (Formio niger) dan Trubuk (Hilsa tou) sedangkan ikan demersal antara lain ikan Lidah Pasir (Cynoglossus lingua), Keting Dukang (Arius leptonotacanthus), Keting Sungut (Arius leiotetocephalus), dan Pari Kelapa (Trygon sephen) yang dilaksanakan pada bulan Maret – Desember 2013 diambil dari Selat Madura bagian barat (Gresik-Ujung pangkah, Surabaya-Kenjeran, dan Sidoarjo-Sedati). Pb, Cd, Cu, dan Zn dideteksi menggunakan AAS (Atomic Absorption Spectrometry) merek Shimadzu tipe AA-6200. Koefisien korelasi antara berat dengan panjang tubuh pada 6 jenis ikan adalah positif sebesar 0,742, 0,153, 0,959, 0,928, 0,750, dan 0,617. Kandungan logam berat yang tertinggi yaitu Pb pada ikan Lidah Pasir berasal dari Sedati sebesar 5,63ppm±0,05 sedangkan yang terendah yaitu Cd pada ikan Pari Kelapa berasal dari Kenjeran sebesar 0,09ppm±0,002. Hasil menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara logam dengan berat tubuh ikan tetapi tidak signifikan. Kandungan logam berat yang berbeda secara signifikan antara ikan pelagis dengan ikan demersal adalah Cd dan Zn, sedangkan kandungan Pb dan Cu pada ikan pelagis tidak berbeda dengan ikan demersal. Kandungan logam berat yang berbeda secara signifikan antara ketiga lokasi adalah Pb, Cd, dan Cu, sedangkan kandungan Zn diantara ketiga lokasi adalah sama/tidak berbeda. Kandungan Pb, Cd, Cu, Zn pada 6 jenis ikan yang berasal dari semua lokasi dinyatakan di bawah batas yang diperbolehkan untuk dikonsumsi. Batas aman konsumsi ikan Bawal Hitam ini berdasarkan PTWI oleh WHO sebesar 347,43 gram/minggu, Trubuk sebesar 198,29 gram/minggu, Lidah Pasir sebesar 191,25 gram/minggu, Keting Dukang sebesar 708,11 gram/minggu, Keting Sungut sebesar 400,95 gram/minggu dan Pari Kelapa sebesar 673,92 gram/minggu.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TB. 01/14 Cha k | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Pelagic fish, Demersal fish, Formio niger, Hilsa tou, Cynoglossus lingua, Arius leptonotacanthus, Arius leiotetocephalus, Trygon sephen, Pb, Cd, Cu, Zn, Western part of Madura Strait | |||||||||
Subjects: | Q Science > QD Chemistry > QD1-999 Chemistry Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA1190-1270 Toxicology. Poisons |
|||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi > Program Studi Biologi (S2) | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Duwi Prebriyuwati | |||||||||
Date Deposited: | 2015 | |||||||||
Last Modified: | 31 Aug 2016 07:58 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/38531 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |