PERGULATAN WARIA RELAWAN PENDAMPING ODHIV DI UNIT PELAYANAN INTERMEDIET PENYAKIT INFEKSI, RSUD Dr. SOETOMO, SURABAYA, DALAM MERAIH KAPITAL SIMBOLIK

MIRA ADRIANI PERMADI, 121214153016 (2014) PERGULATAN WARIA RELAWAN PENDAMPING ODHIV DI UNIT PELAYANAN INTERMEDIET PENYAKIT INFEKSI, RSUD Dr. SOETOMO, SURABAYA, DALAM MERAIH KAPITAL SIMBOLIK. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2014-permadimir-34054-6.abstr-k.pdf

Download (549kB) | Preview
[img] Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2014-permadimir-34054-full text.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

HIV dan AIDS merupakan isu penting dalam dunia kesehatan yang mendapatkan perhatian khusus dari berbagai pihak. Poliklinik UPIPI atau Unit Pelayanan Intermediit Penyakit Infeksi merupakan bagian dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo, Surabaya, yang menangani terapi serta pengobatan bagi ODHIV, serta merupakan unit penanggulangan HIV dan AIDS. Di UPIPI terdapat 2 waria yang berperan sebagai relawan pendamping ODHIV yang memberikan pelayanan berupa dukungan, perawatan dan edukasi bagi ODHIV. Keterlibatan waria dalam bidang layanan kesehatan masyarakat di rumah sakit, bukanlah hal yang umum digeluti waria di Indonesia, karena adanya stigma negatif waria sebagai masyarakat kelas sosial bawah dan pekerja seks murahan. Dengan menggunakan teori praktik Bourdieu, penelitian ini berusaha melihat proses keterlibatan para waria ini serta penerimaan lingkungan UPIPI terhadap keberadaan mereka. Untuk tujuan tersebut maka digunakan metode kualitatif dengan wawancara mendalam dan observasi terlibat, serta dibantu dengan dokumen-dokumen pendukung lainnya. Penelitian ini menemukan bahwa awal mula keterlibatan para waria di UPIPI dikarenakan adanya kebutuhan sumber daya untuk menjangkau komunitas waria dalam program penanggulangan HIV dan AIDS. Pasien ODHIV dan pekerja medis di lingkungan UPIPI perlahan-lahan dapat menerima keberadaan waria, walaupun ada pihak-pihak yang tidak melihat kegiatan ini sebagai suatu hal yang positif. Para waria mampu meraih bentukbentuk kapital berupa modal ekonomi berbentuk penghasilan bulanan; modal budaya berbentuk pengetahuan tentang perawatan serta pendampingan ODHIV, juga kemampuan berbahasa mereka; modal sosial berbentuk perluasan jaringan sosial; dan modal simbolik, yang berdampak pada penerimaan dan pengakuan masyarakat di lingkungannya atas aktivitas mereka sebagai pekerja kemanusiaan.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2. TKSB. 13-14 Per p
Uncontrolled Keywords: waria, HIV and AIDS, person with HIV and AIDS (ODHIV), buddies, UPIPI, Bourdieu's theory of practice, habitus, field, capital.
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM1001-1281 Social psychology > HM1041-1101 Social perception. Social cognition Including perception of the self and others, prejudices, stereotype
R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA960-1000.5 Medical centers. Hospitals. Dispensaries. Clinics
R Medicine > RC Internal medicine > RC109-216 Infectious and parasitic diseases
Divisions: 12. Fakultas Ilmu Budaya > S2 Kajian Sastra dan Budaya
Creators:
CreatorsNIM
MIRA ADRIANI PERMADI, 121214153016UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorDede Oetomo, Ph.DUNSPECIFIED
Thesis advisorMaimunah Munir, S.S., M.Hum., M.AUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Duwi Prebriyuwati
Date Deposited: 2015
Last Modified: 19 Aug 2016 03:50
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/39010
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item