Tian Belawati, 121214153021 (2014) Politik Wacana Di Media Sosial Twitter. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2014-belawatiti-34061-6.abstr-k.pdf Download (617kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-s2-2014-belawatiti-34061-full text.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kedatangan media sosial membawa dua hal, yakni problem dan solusi. Mengingat pernyataan Christine Hine bahwa internet is both culture and cultural artefact, maka ada sebuah kebudayaan yang dapat ditafsirkan dan dipetakan maknanya. Kedatangan internet tersebut disambut baik oleh para politisi dan aktivis Indonesia, karena mereka memiliki wadah untuk bebas menyalurkan aspirasi. Menjelang pemilihan Presiden Indonesia 2014, fenomena twitwar, counter attack tweet, dan blackcampaign dengan menggunakan kalimat ironi di dalam dunia maya oleh politisi dan aktivis berkembang masive. Black campaign yang dilakukan bertujuan untuk mewacanakan sosok calon Presiden dari masing-masing akun. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan topik-topik apa saja yang ditulis oleh akun-akun aktivis cyber menjelang pemilu presiden 2014, menemukan bentuk praktik bahasa yang digunakan oleh para aktivis dalam mewacanakan sosok Presiden, serta memetakan bentuk demokrasi melalui praktik bahasa tersebut. Subyek penelitian ini adalah akun aktivis dan anoname @Fadjroel, @PartaiSocMed, dan @TrioMacan2000. Analisis Wacana Kritis Theu Van Leeuwen dengan pendekatan analisis bahasa kritis (critical linguistics) membantu mengupas praktik pewacanaan dan pemarjinalisasian sosok Presiden oleh tiap akun di bulan Januari hingga April 2014. Teori cyberculture, cyber sphere, dan demokrasi di dunia cyber akan membantu membingkai analisa intekstualitas dari munculnya tweet-tweet tersebut di dalam dunia maya. Dari temuan-temuan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa munculnya bahasa ironi dan sarkasme melalui media sosial ditengarai sebagai politik mewacanakan sosok Presiden. Penggunaan praktik bahasa tersebut merupakan bentuk demokrasi yang memiliki target pembaca kaum pemuda, mengenang pemuda adalah pengguna media sosial terbanyak dan partisipator politik paling aktif.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2. TKSB. 20-14 Bel p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | tweet, twitter, ironi, wacana, Presiden, cyber, demokrasi | |||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HS Societies secret benevolent etc > HS1-3371 Societies: secret, benevolent, etc. > HS1501-2460.7 Other societies. By classes > HS2301-2460.7 Political and "patriotic" societies P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P302-302.87 Discourse analysis P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87-96 Communication. Mass media |
|||||||||
Divisions: | 12. Fakultas Ilmu Budaya > S2 Kajian Sastra dan Budaya | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Duwi Prebriyuwati | |||||||||
Date Deposited: | 2015 | |||||||||
Last Modified: | 22 Aug 2016 10:05 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/39017 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |