Hanis Suprobo, dr (2014) Efektifitas dan Efisiensi Penggunaan Propofol dibandingkan Halotan Untuk Tindakan Anestesi Pembedahan Rawat Jalan Diukur Dengan Lama Pulih Sadar dan Biaya Di GBPT RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Other thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s2-2014-suprobohan-34124-8.bab7-n.pdf Download (555kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) Binder1.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Teknik bedah rawat jalan dilakukan secara terpisah pertama kali tahun 1970 di Amerika Serikat. Dengan berkembangnya bidang anestesi dan pembedahan maka bedah rawat jalan juga mengalami kemajuan yang pesat, termasuk bedah rawat jalan pasien dewasa. Jumlah operasi yang dilakukan dengan teknik bedah rawat jalan juga terus meningkat. Pada tahun 1994, sekitar 66% operasi elektif di Amerika Serikat dilakukan dengan bedah rawat jalan. Saat ini,sekitar50-70% pembedahan di Amerika Serikat telah dilakukan dengan bedah rawat jalan.(1,2). Di Inggris terlihat peningkatan dramatis jumlah kasus rawat jalan dari 34% kasus pada tahun 1989 menjadi 49% pada tahun 2000 dan 2001.(2) Sementara di Kamar Operasi GBPT Rumah Sakit Dr. Soetomo Surabaya, kasus rawat jalan sekitar 5-10% dari kasus operasi elektif pada tahun 2013. Penelitian yang dilakukan oleh Warner et al menyebutkan bahwa dari 18.500 pasien yang dilakukan pembedahan rawat jalan, setelah diikuti selama 90 hari pasca operasinya tidak didapatkan pasien yang meninggal ataupun yang mengalami cacat permanen.(1)Dengan penatalaksanaan yang sesuai standar prosedur, keselamatan pada pembedahan rawat jalan mencapai seratus persen.(1)

Actions (login required)

View Item