Shinta Masitho Windriyani, NIM011214553002 (2014) PERBEDAAN EFEK PEMBERIAN SUSU COKLAT DENGAN SPORT DRINK PADA MASA PEMULIHAN SETELAH LATIHAN DAYA TAHAN TERHADAP KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KADAR GLUKOSA DARAH. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2014-windriyani-34604-6.ringk-n.pdf Download (480kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
Binder5.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latihan daya tahan adalah aktivitas gerak yang dilakukan secara berulang tanpa henti dalam durasi yang lama bisa menyebabkan cadangan glikogen otot habis pada serabut otot karena banyaknya glikogen yang dipecah sedangkan persediaan glikogen dalam hati terbatas, maka glukosa darah akan menurun. Didukung dengan kinerja otot tungkai yang bekerja keras menopang kerja tubuh, sehingga mengakibatkan kelelahan pada otot tungkai sehingga mengalami penurunan kekuatan otot tungkai menurun. Jenis penelitian menggunakan penelitian eksperimenal laboratoris, desain penelitian yang digunakan adalah Randomized group pre test and post test design. Susu coklat dan sport drink diberikan setelah latihan daya tahan dengan takaran 500 ml. Pemberian susu coklat dan sport drink diberikan segera setelah latihan. Dalam penelitian ini kekuatan otot tungkai di ukur dengan Leg Dynamometer. Pemeriksaan kadar glukosa darah menggunakan glucose check. Pengambilan data berupa kekuatan otot tungkai dan kadar glukosa darah dilakukan sebanyak 4 kali, yaitu (pre test) sebelum latihan, (post tes 1)segera setelah latihan, (post tes 2) diambil 1 jam setelah perlakuan dan (post tes 3)diambil 2 jam setelah perlakuan. Hasil analisis rerata kekuatan otot tungkai setelah 2 jam pemberian minuman pada ketiga kelompok susu coklat (K1) 75,44±15,84 kg dan kelompok sport drink (K2) 75,33±16,68 kg lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (K3) 74,94±46,21 kg. Analisis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna p=0,005(p<0,05) kekuatan otot tungkai pada 2 jam setelah perlakuan dengan sebelum latihan antara kelompok K1 dengan K2 dan K3. Hasil analisis rerata kadar glukosa darah setelah 2 jam pemberian minuman pada ketiga kelompok susu coklat (K1) 97,89±11,17 mg/dl dan kelompok kontrol (K3) 91,33±6,20 mg/dl lebih tinggi dibandingkan kelompok sport drink (K2) 88,78±9,28 mg/dl. Analisis kadar glukosa darah 2 jam setelah perlakuan dengan sebelum latihan menunjukkan tidak terdapat perbedaan bermakna p=0,236 (p>0,05) antara kelompok K1, K2 dan K3. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah pemberian susu coklat dapat mempercepat pemulihan kekuatan otot tungkai tetapi tidak dapat mempercepat pemulihan kadar glukosa darah pada masa pemulihan setelah latihan daya tahan.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK. TKO. 04-14 Win p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | resistance training, chocolate milk, sport drink, leg muscle strength and blood glucose levels. | |||||||||
Subjects: | R Medicine | |||||||||
Divisions: | 09. Sekolah Pasca Sarjana | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | |||||||||
Date Deposited: | 27 Oct 2016 21:55 | |||||||||
Last Modified: | 12 Jun 2017 21:53 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/39165 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |