PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP PERUBAHAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PADA RESOLUSI DK PBB TERKAIT NUKLIR IRAN(Mendukung Resolusi DK PBB No. 1747 Tahun 2007 menjadi Abstain untuk Resolusi DK PBB No. 1803 Tahun 2008)

SAFA MUZDALIFAH, 071224553009 (2014) PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP PERUBAHAN KEBIJAKAN LUAR NEGERI INDONESIA PADA RESOLUSI DK PBB TERKAIT NUKLIR IRAN(Mendukung Resolusi DK PBB No. 1747 Tahun 2007 menjadi Abstain untuk Resolusi DK PBB No. 1803 Tahun 2008). Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2015-muzdalifah-36264-5.abstr-k.pdf

Download (286kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
6.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini berfokus pada tidak berpengaruhnya media massa terhadap perubahan kebijakan luar negeri Indonesia di Sidang DK PBB untuk nuklir Iran pada tahun 2008. Topik ini didasarkan pada kontradiksi antara realita yang ada di Indonesia yakni fenomena kebijakan luar negeri Indonesia dengan studi terdahulu terkait pengaruh media massa terhadap kebijakan luar negeri. Kenyataannya menunjukkan bahwa sebagian besar opini publik tidak menyetujui keputusan pemerintah untuk mendukung Resolusi DK PBB No. 1747 tahun 2007 terkait nuklir Iran, namun bagaimanapun pada akhirnya pemerintah hanya mengambil kebijakan abstain pada Resolusi DK PBB No.1803 tahun 2008.Hal yang terjadi menunjukkan signifikansi perbedaan dengan studi terdahulu yang menyimpulkan bahwa media massa adalah variabel penting yang mempengaruhi kebijakan luar negeri. Guna menjawab persoalan, penulis menggunakan teori perubahan kebijakan luar negeri dari Kjell Goldman. Teori ini menjelaskan bahwa bagaimana suatu kebijakan luar negeri dapat berubah dengan dipengaruhi oleh aspek stabilizers. Adapun stabilizer itu sendiri merupakan atribut dari komponen utama dalam sistem pembuatan kebijakan yang berupa kumpulan kemungkinan dari sebuah proses pemberian usulan dan tahapan yang menentukan apakah sebuah proses perubahan akan terus berlanjut hingga akhir dan menghasilkan perubahan. Sederhananya, dapat dikatakan stabilizer adalah faktor yang menentukan seberapa sensitif sistem pembuat kebijakan atas lingkungannya,menentukan sejauh mana ketersediaan alternatif,dan seberapa mahal alternatif yang ada. Berdasarkan teori tersebut,disimpulkan bahwa diputuskannya kebijakan luar negeri Indonesia menjadi abstain pada Resolusi PBB No. 1803 tahun 2008 tentang isu nuklir Iran menunjukkan bahwa media massa tidak berpengaruh secara langsung terhadap kebijakan luar negeri. Faktor stabilizer menjadi konsiderasi penting pembentukan sikap Indonesia dari mendukung menjadi abstain.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 THI 07/15 Muz p
Uncontrolled Keywords: Indonesia, Mass Media, Public Opinion, Foreign Policy Change,Stabilizers.
Subjects: P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P87-96 Communication. Mass media
Divisions: 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik > Magister Hubungan Internasional
Creators:
CreatorsNIM
SAFA MUZDALIFAH, 071224553009UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorVinsensio M.A. Dugis, Drs., MA., Ph.DUNSPECIFIED
Thesis advisorI Gede Wahyu Wicaksana, S.IP., M.Si., Ph.DUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 21 Oct 2016 17:17
Last Modified: 21 Oct 2016 17:17
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/39338
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item