IMPLIKASI LARINYA NARAPIDANA DARI LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM PERSPEKTIF SISTEM PEMASYARAKATAN

ARIYANSYAH, 031224153023 (2014) IMPLIKASI LARINYA NARAPIDANA DARI LEMBAGA PEMASYARAKATAN DALAM PERSPEKTIF SISTEM PEMASYARAKATAN. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-s2-2015-ariyansyah-37068-3.abst-k.pdf

Download (135kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
Binder16.pdf
Restricted to Registered users only

Download (751kB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Fungsi lembaga pemasyarakatan dalam rangka penegakan hukum pidana dalam sistem peradilan pidana terpadu berdasarkan Undang-Undang No.12 Tahun 1995 meliputi 2 (dua) aspek. Pertama, apabila dilihat dari proses dan sistem pemidanaan lembaga pemasyarakatan merupakan proses dan sistem terakhir dari penegakan hukum dalam sistem peradilan pidana terpadu. Kedua, dari segi tujuan pemidanaan dalam penegakan hukum di Indonesia, maka lembaga pemasyarakatan menjadi wadah bagi narapidana untuk menjalani masa pidananya serta memperoleh pembinaan dan bimbingan agar mereka kembali menjadi warga yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Implikasi narapidana yang melarikan diri dihubungkan dengan penegakan hukum Narapidana yang melarikan diri berakibat pada proses dan tujuan pemidanaan. Dimana narapidana yang lari tidak lagi menjalankan hukumannya dan melaksanakan pembinaan untuk dapat kembali ke masyarakat. Narapidana yang melarikan diri dari Lembaga Pemasyarakatan tidak dapat memperoleh berbagai pembinaan dan bimbingan agar mereka kembali menjadi warga yang berguna bagi masyarakat, bangsa dan negara. Menegakkan supermasi hukum dalam Lembaga Pemasyarakatan, sehingga wibawa hukum dan petugas dapat terlaksana. Untuk mencegah agar tidak terjadi lagi perbuatan melarikan diri oleh tahanan dan narapidana penghuni Lembaga Pemasyarakatan, Kepala Lembaga Pemasyarakatan melakukan upaya pencegahan yaitu mengoptimalkan petugas pengamanan, mempertinggi dinding/tembok penjaga dengan ketebalan 5 (lima) meter, memotong tanaman atau pohon yang berada di dekat tembok yang dapat dipakai narapidana atau tahanan untuk memanjat tembok dan mengganti kawat berduri yang ada di atas tembok paling luar Lembaga Pemasyarakatan dengan kawat berduri buatan impor dengan kualitas yang baik. Beberapa upaya pencegahan yang dilakukan Lembaga Pemasyarakatan untuk mencegah terjadinya kasus pelarian oleh narapidana.

Item Type: Thesis (Thesis)
Additional Information: KKB KK-2 TH.18/15 Ari i
Uncontrolled Keywords: Narapidana, Lembaga Pemasyarakatan, Melarikan diri, Sistem Pemasyarakatan
Subjects: K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K201-487 Jurisprudence. Philosophy and theory of law > K321-474 Schools of legal theory > K366-380 Sociology of law. Sociological jurisprudence
Divisions: 03. Fakultas Hukum > Magister Ilmu Hukum
Creators:
CreatorsNIM
ARIYANSYAH, 031224153023UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorSarwirini, Dr., S.H., M.S.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Husnul Khotimah
Date Deposited: 23 Oct 2016 17:41
Last Modified: 23 Oct 2016 17:44
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/39539
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item