ARI CHRISTY MULIONO, NIM011080202 (2016) HUBUNGAN ANTARA KADAR TESTOSTERON TOTAL SERUM DENGAN DERAJAT FRAILTY PADA LAKI-LAKI USIA LANJUT. Thesis thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (306kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
PPDS. IPD. 13-16 Mul h.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang : Perubahan komposisi tubuh pada usia lanjut mempunyai peranan kunci dalam terjadinya frailty. Testosteron adalah hormon yang mengatur komposisi tubuh akan mengalami penurunan seiring dengan bertambahnya usia. Belum ada data tentang kadar testosteron dan derajat frailty pada laki-laki usia lanjut di Indonesia terutama pada komunitas Legiun Veteran Republik Indonesia. Tujuan Penelitian : menentukan hubungan antara kadar testosteron total serum dengan derajat frailty pada laki-laki usia lanjut. Metode : Penelitian ini merupakan studi cross-sectional terhadap 48 laki-laki berusia lebih sama dengan 60 tahun pada komunitas Legiun Veteran Republik Indonesia. Derajat frailty ditentukan dengan kriteria Fried. Kriteria inklusi dalah subyek dengan MMSE ≥ 18. Kriteria eksklusi adalah subyek menderita parkinson dan stroke dengan limitasi motorik, subyek dengan terapi sulih hormon, opioid, steroid dan ketokonazol, subyek dengan IMT ≥ 30 kg/m2, riwayat keganasan dan spondiloarthropati. Testosteron total serum (TT) diukur dengan Electrochemiluminescence Immunoassay (ECLIA). Digunakan tes korelasi Spearman untuk menentukan hubungan antara kadar testosteron total serum dengan derajat frailty. Hasil : Empat puluh delapan subyek penelitian dikelompokan dalam 43,7% robust, 39,6% prefrail dan 16,7% frail. Didapatkan perbedaan Geriatric Depression Scale, Mini Nutritional Assessment, dan Barthel-Activity Daily Living antar derajat frailty. Rerata TT pada kelompok frail lebih rendah diabndingkan kelompok prefrail dan robust namun tidak signifikan secara statistik (TT : (frail) 378,47±175,24 ng/dL vs. (prefrail) 458,65±156,27 ng/dL vs. (robust) 461,49±110,37ng/dL, p =0,796, r =0,038). Studi lain menyatakan adanya korelasi antara komponen frailty kelemahan dengan testosteron. Pada penelitian ini komponen frailty aktifitas fisik yang rendah yang berkorelasi dengan TT (p=0,047). Terdapat korelasi negatif antara TT dengan IMT ( p= 0,011, r = -0,362) Kesimpulan : Kadar testosteron total serum belum dapat digunakan untuk menentukan derajat keparahan frailty laki-laki lanjut usia anggota Legiun Veteran Republik Indonesia di Surabaya.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS. IPD. 13/16 Mul h | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Laki-laki usia lanjut, Indonesia, testosteron total serum, frailty | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC554-569.5 Personality disorders. Behavior problems Including sexual problems, drug abuse,suicide, child abuse | |||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran > Ilmu Penyakit Dalam | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 27 Jun 2016 02:33 | |||||||||
Last Modified: | 27 Jun 2016 02:33 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/39646 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |