Anik Sukmawati (2016) HUBUNGAN ANTARA KADAR CARCINO EMBRYONIC ANTIGEN ( CEA ) DENGAN RESPONS KEMOTERAPI PADA KANKER PARU KARSINOMA BUKAN SEL KECIL ( KPKBSK ). Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) ABSTRAK.pdf Download (359kB) | Preview
	Text (FULL TEXT) PPDS. PKR. 12-16 Suk h.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy

Abstract

Latar Belakang dan Tujuan Pada saat ini penggunaan tumor marker merupakan substansi yang dapat digunakan untuk mendeteksi perubahan yang terjadi akibat kanker. CEA merupakan penanda tumor yang sering digunakan untuk evaluasi pasca bedah, efektifitas pengobatan, dan deteksi dini kekambuhan pada pasien kanker paru. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara perubahan kadar CEA dan respons obyektif kemoterapi pada penderita KPKBSK. Metode Penelitian Sebanyak 30 pasien KPKBSK di ruang perawatan paru dan Poli Onkologi Satu Atap (POSA) RSUD Dr. Soetomo yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diikutkan dalam penelitian ini, dianalisa secara kohort prospektif hingga dua siklus kemoterapi dan 2 bulan pemberian gefitinib dosis 250 mg/hari. Hasil Didapatkan penurunan kadar CEA setelah dilakukan kemoterapi 2 siklus atau gefitinib 2 bulan yang dapat memprediksi efikasi pengobatan pada pasien KPKBSK. Adanya hubungan antara penurunan nilai kadar CEA dengan respons obyektif, dan kenaikan nilai kadar CEA dengan non respons tumor berdasarkan kriteria RECIST Kesimpulan Terdapat penurunan kadar CEA setelah terapi dapat memprediksi respons obyektif pada penderita KPKBSK dengan nilai penurunan sebesar 37%.

Actions (login required)

View Item