Pradana Nurhadi, NIM011081909 (2016) HUBUNGAN ANTARA PRESUME CIRCLE AREA RATIO (PCAR) DENGAN SKOR IPSS, QMAX, DAN RESIDUAL URIN SERTA NILAI CUTOFF PCAR UNTUK MENENTUKAN ADANYA BOO PADA BPH LUTS DI RSUD DR SOETOMO SURABAYA Penelitian Prospektif Observasional. Thesis thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) 5. ABSTRAK.pdf Download (348kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) PPDS.UR.04-16 Nur h.pdf Restricted to Registered users only Download (933kB) | Request a copy

Abstract

Pendahuluan : Lower Urinary Tract Symptoms (LUTS) menggambarkan keluhan saluran kencing bagian bawah akibat adanya Bladder Outlet Obstruction (BOO) atau karena faktor lain. Berbagai metode digunakan dalam mencari hubungan volume prostat dengan terjadinya BOO salah satunya presume circle area ratio (PCAR). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan PCAR terhadap skor IPSS, Qmax, dan post voiding residual urin serta mencari nilai cutoff PCAR dalam menentukan adanya BOO pada BPH LUTS Metode : Penelitian ini adalah studi analitik observasional dengan 30 subyek penderita BPH LUTS selama periode September 2015 sampai dengan Januari 2016. Variabel yang dicatat adalah PCAR, Skor IPSS, Qmax, post voiding residual urin dan dianalisa menggunakan program SPSS v21 Hasil : Didapatkan 30 penderita yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan rerata usia 67.47 tahun. Pada uji hubungan yang dilakukan didapatkan adanya hubungan yang tidak signifikan antara PCAR dengan IPSS (r=0,138, p=0,467), hubungan yang signifikan antara PCAR dengan Qmax (r=0,468, p=0.009), PCAR dengan PVR (r=0,399, p=0.029), PCAR dengan BOO (r=0,491, p=0.006) serta nilai cutoff PCAR 0,65 dengan sensitivitas 69% dan spesifitas 71% Kesimpulan : PCAR memiliki hubungan yang signifikan dengan PVR, Qmax dan BOO namun tidak signifikan dengan skor IPSS. Nilai PCAR >0.65 menunjukkan adanya BOO pada BPH LUTS. PCAR dapat digunakan sebagai alternative pemeriksaan non invasif dalam menentukan adanya Bladder Outlet Obstruction (BOO)

Actions (login required)

View Item