Dini Heryani (2016) Pengaruh Penggunaan Kontrasepsi Hormonal Terhadap Terjadinya Meningioma (Suatu Studi Kasus Kontrol). Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf Download (262kB) | Preview |
|
Text (FULL TEXT)
PPDS. IBS. 01-16 Her p.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Latar Belakang: Meningioma merupakan tumor otak primer yang paling sering terdiagnosa, Perempuan berisiko dua kali lebih besar menderita meningioma daripada laki-laki, hal ini dihubungkan dengan sebuah jalur hormonal yang mana secara klinis dan epidemiologis belum jelas bahwa faktor penggunaan hormon endogen maupun eksogen dapat meningkatkan insiden meningioma. Tujuan: Mengetahui adanya pengaruh penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap terjadinya meningioma. Metode: Penelitian ini merupakan suatu stusi kasus-kontrol yang dilakukan dengan mengumpulkan kelompok kasus yaitu seluruh pasien meningioma yang terdiagnosa secara histopatologis mulai tahun 2012-2013 yang dirawat di RSUD dr. Soetomo lalu dilakukan analisa data rekam medisnya, kemudian dibandingkan dengan kelompok kontrol yaitu pasien nonmeningioma yang terdiagnosa secara radiologis lalu dilakukan wawancara secara langsung. Didapatkan 101 kelompok kasus dan 101 kelompok kontrol. Dilakukan analisis univariat dengan regresi logistic. Hasil: Berdasarkan variabel riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal, penderita yang memiliki riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal memiliki risiko 12,31 kali lebih besar (p=0,000). Pada penelitian ini, jenis kontrasepsi KB suntik 1 bulan, Pil dan penggunaan kontrasepsi memiliki angka risiko meningioma lebih kecil daripada penggunaan KB suntik 3 bulan dengan nilai risiko 0,042 , 0,032 , 0,071 (p<0,05). Pasien yang menggunakan KB dengan durasi lebih dari 10 tahun akan mengalami peningkatan risiko untuk terjadi meningioma sebanyak 18,216 kali (p=0,000). Secara histopatologi tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal terhadap distribusi histopatologi namun secara deskriptif didapatkan pada kelompok kasus bahwa terbanyak pasien memiliki distribusi histopatologi tipe transisional. Kesimpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan kontrasepsi hormonal, jenis kontrasepsi hormonal suntik 3 bulan, durasi penggunaan kontrasepsi hormonal >10 tahun, dan tidak didapatkan hubungan yang signifikan antara dengan riwayat penggunaan kontrasepsi hormonal.
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PPDS. IBS. 01/16 Her p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Meningioma, Kontrasepsi Hormonal | |||||||||
Subjects: | R Medicine > RC Internal medicine > RC0254 Neoplasms. Tumors. Oncology (including Cancer) R Medicine > RG Gynecology and obstetrics > RG1-991 Gynecology and obstetrics > RG133-137.6 Conception. Artificial insemination. Contraception |
|||||||||
Divisions: | 01. Fakultas Kedokteran | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sukartini sukartini | |||||||||
Date Deposited: | 29 Jun 2016 04:31 | |||||||||
Last Modified: | 29 Jun 2016 04:31 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/39718 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |