DENIZAR ABDURRAHMANMI'RAJ (2015) MENGAPA BAITUL MAAL WAT TAMWIL TIDAK MELANJUTKAN LINKAGE DENGAN BANK SYARIAH ? Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

	Text (ABSTRAK) 1.Abstrak.pdf Download (778kB)
	Text (BAB 1) 2. Bab i pendahuluan.pdf Download (723kB)
	Text (BAB 2) 3.Bab 2 . tinjauan pustaka.pdf Restricted to Registered users only until 14 February 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 3) 4.Bab 3 met,pen.pdf Restricted to Registered users only until 14 February 2023. Download (505kB) | Request a copy
	Text (BAB IV) 5.Bab vi hasil.pdf Restricted to Registered users only until 2023. Download (1MB) | Request a copy
	Text (BAB 5) 6.bab v pentup.pdf Restricted to Registered users only until 14 February 2023. Download (569kB) | Request a copy
	Text (DAFTAR PUSTAKA) 7.Daftar Pustaka.pdf Download (592kB)
	Text (LAMPIRAN) 8.Lampiran.pdf Restricted to Registered users only until 14 February 2023. Download (789kB) | Request a copy

Abstract

Linkage program merupakan strategi yang relevan untuk mencapai sistem keuangan yang lebih inklusif. Namun, dari sisi UMK (Usaha Mikro dan Kecil) selaku end user, hal tersebut membuat produk-produk BMT menjadi lebih mahal, karena modal pembiayaan linkage program, juga memiliki rate of return yang harus dibayarkan pihak BMT kepada Bank Syariah. Sehingga biaya modal untuk UMK menjadi lebih mahal dibanding dana yang berasal dari anggota BMT.M Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui alasan BMT tidak melanjutkan linkage program Bank Syariah, sehingga dapat diketahui juga bagaimana kelebihan dan kekurangan linkage program itu sendiri. Penelitian ini menggunakan metode pendekatan kualitatif dan studi kasus sebagai strateginya. Pengumpulan data primer menggunakan teknik wawancara secara mendalam, sedangkan data sekunder didapat dari laporan keuangan tahunan BMT. Teknik analisis explanation building digunakan untuk menjelaskan hasil wawancara secara mendalam, agar dapat diketahui pula keuntungan dan kerugian linkage program Bank Syariah pada BMT. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa linkage program yang menggunakan akad mudharabah dimana seharusnya bagi hasilnya bersifat variabel terhadap pendapatan yang diperoleh pihak BMT, tetapi pada kenyataannya bersifat tetap berdasarkan jumlah pembiayaan. Akad linkage yang kurang sesuai dengan akad mudharabah yang seharusnya tersebut menyebabkan BMT tidak mau melanjutkan linkage dengan bank syariah. Sehingga perlu adanya pengawasan regulasi dan tujuan dari linkage program bank syariah oleh pihak pemerintah.

Actions (login required)

View Item