NIHLATUN NA’IMAH ASSA’DIYATUL AWWALIYAH, 101310113048 (2016) IDENTIFIKASI BAHAYA DAN UPAYA PENGENDALIANNYA PADA DEPARTEMEN ASSEMBLY AND DECORATION (AD 2)PT. X SURABAYA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) 6. ABSTRACT.pdf.pdf Download (367kB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 229. 39879-ilovepdf-compressed.pdf Restricted to Registered users only Download (914kB) | Request a copy

Abstract

Departemen assembly and decoration (AD 2) merupakan salah satu departemen produksi yang terdapat pada PT. X Surabaya, pada departemen assembly and decoration (AD 2) terdiri dari 4 proses atau aktivitas kerja yaitu supply bahan ke mesin, produk setengah jadi yang didapatkan dari proses sebelumnya ditransfer menggunakan troli menuju proses perkitan produk untuk dirakit kembali. Proses perakitan produk yaitu proses yang bertujuan untuk menggabungkan beberapa produk kemasan kosmetik setengah jadi untuk dirakit menjadi produk yang utuh. Proses treatment produk bertujuan untuk memeriksa atau melihat produk yang masih dalam keadaan kurang baik, dan proses packing merupakan proses pengemasan produk jadi pada box produk untuk siap didistribusikan. Dari proses tersebut tentunya memiliki potensi bahaya sehingga perlu dilakukan upaya pencegahan dengan identifikasi bahaya menggunakan teknik job safety analysis (JSA) dan memaksimalkan upaya pengendaliannya untuk mengendalikan bahaya. Tujuan penelitian ini adalah melakukan identifikasi bahaya dan upaya pengendaliannya pada departemen assembly and decoration (AD 2) PT. X Surabaya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional. Subjek penelitian ini adalah safety officer, foreman produksi, dan seluruh pekerja pada departemen assembly and decoration (AD 2) PT. X Surabaya.Variabel yang diteliti adalah mengidentifikasi bahaya disetiap langkah kerja pada departemen assembly and decoration (AD 2) dan upaya pengendaliannya di PT. X Surabaya. Data primer diperoleh dengan menggunakan observasi dan wawancara, serta data sekunder yang diperoleh dari perusahaan. Selanjutnya data diolah secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa di PT. X Surabaya teridentifikasi terdapat 5 jenis bahaya yaitu bahaya fisik, kimia, ergonomi, psikologi, dan mekanik dan upaya pengendalian yang telah dilakukan yaitu pengendalian teknik dengan memasang pelindung dan pengaman berupa sekat dan sensor pada conveyor perakitan dan setiap mesin produksi yang digunakan (mesin USW, punch, dan pinning). Pengendalian administratif berupa SOP/WI, training/pelatihan namun belum maksimal dilakukan, safety sign, penerapan 5R, adanya checklist K3, safety briefing, safety induction, pemberlakuan rotasi kerja, dan pelayanan kesehatan namun belum dilakukan pemeriksaan kesehatan awal dan pemeriksaan kesehatan berkala belum maksimal dilakukan. Hasil kesimpulan penelitian diatas bahwa PT. X Surabaya telah melakukan identifikasi bahaya dengan menggunakan metode HIRAC namun belum menggunakan metode JSA dan telah menerapkan pengendalian teknik, administratif, dan APD untuk mengendalikan bahaya sehingga tidak terjadi kecelakaan kerja.

Actions (login required)

View Item