PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FRACTURE COLLUM FEMORIS

ZAHROTUN NA’IMAH, NIM011310213016 (2016) PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS FRACTURE COLLUM FEMORIS. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
ABSTRAK.pdf

Download (648kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
234. 39890.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penatalaksanaan fisioterapi pada kasus fraktur collum femur adalah serangkaian terapi yang bertujuan untuk mengatasi problem-problem kapasitas fisik dan kemampuan fungsional, karena dalam kondisi tersebut pasti banyak yang dikeluhkan seperti, adanya suatu nyeri, adanya keterbatasan luas gerak sendi, adanya penurunan kekuatan otot, begitu juga kemampuan fungsional seperti, keterbatasan saat melakukan aktifitas sehari hari, perawatan diri secara mandiri dll, dan itu semua menjadi suatu rangkaian problem yang harus diselesaikan. Data di Rumah Sakit Umum Daerah Dr Soetomo Surabaya, kasus fraktur anggota gerak bawah pada bulan Agustus – Desember 2014 adalah: fraktur collum femur (16%), fraktur trochanter femur (8%), fraktur shaft femur (28%), fraktur tibia plateau (11%) dan fraktur cruris (37%). Pasien pasca oprasi fraktur collum femur biasanya pasien akan mengalami beberapa problem diantaranya,nyeri saat pergerakan sendi tersebut,adanya atrofi otot pada tungkai yg fraktur, adanya oedem pada ankle karena mengganggu proses aliran darah balik, adanya kelemahan kekuatan otot, penurunan luas gerak sendi, perubahan pola jalan dan penurunan endurance sehingga pasien keterbatasan dalam aktifitas sehari hari. Pada pasien pasca oprasi fraktur collum femur ada beberapa intervensi fisioterapis untuk mengurangi problem yang ada seperti, dilakukaknya breathing exrcise untuk mengurangi nyeri, latihan aktif resistive ROM untuk menambah kekuatan otot dan dan mencegah atrofi, latihan PNF untuk menambah luas gerak sendi, dan latihan endurance untuk kebutuhan aktifitas sehari hari, oleh karena itu intervensi fisioterapi harus sesuai dengan problem kapasitas fisik dan kemampuan fungsional yang menjadi keterbatasan aktifitas seseorang. Pada study kasus kali ini yaitu seorang pasien yang berumur 70 tahun mengalami patah tulang collum femur, dan mengalami beberapa problem seperti adanya nyeri, penurunan kekuatan otot, adanya oedem, penurunan luas gerak sendi, pola jalan yg tidak normal,kemudian dilakukan intervensi fisioterapi berupa latihan nafas, latihan aktif resistive ROM, metode PNF, latihan pasif ROM, ankle pumping. Dan setelah 5 kali terapi terdapat beberapa penurunan diantaranya penurunan nyeri dan penurunan oedem yang tidak signifikan.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKA KK FV.FST.02/16 Na'i p
Uncontrolled Keywords: Oedem, Nyeri, ADL, terapi fisik, patah tulang paha
Subjects: R Medicine > RF Otorhinolaryngology
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Kesehatan > D3 Fisioterapi
Creators:
CreatorsNIM
ZAHROTUN NA’IMAH, NIM011310213016NIM011310213016
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorNuniek Nugraheni, dr. SpKFR-KUNSPECIFIED
Thesis advisorAkhmad Susiloaji, SKM STr.KesUNSPECIFIED
Depositing User: Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '-
Date Deposited: 26 Jul 2016 00:54
Last Modified: 15 Jun 2017 18:11
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/39890
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item