EKA INDAH KIRANA, 071310213076 (2016) OBYEK DAN DAYA TARIK WISATA (Studi Tentang Upaya Pengembangan Tempat Pengolahan Ikan Srikandi Mina Sebagai Obyek dan Daya Tarik Wisata Bulak). Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

Preview	Text (ABSTRAK) 13.ABSTRAK.pdf Download (1MB) | Preview
	Text (FULLTEXT) 286. 39975-ilovepdf-compressed.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Kedung Cowek merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Bulak kota Surabaya bagian Utara yang memiliki potensi obyek wisata yang beragam. Salah satu potensi wisatanya yaitu unit usaha pengolahan hasil perikanan bernama Kelompok Usaha Bersama (KUB) SRIKANDI MINA binaan Dinas Pertanian kota Surabaya bidang Perikanan dan Kelautan. KUB SRIKANDI MINA mesinergikan ilmu perikanan dan pariwisata karena hasil perikanan yang dikelola KUB SRIKANDI MINA seperti siomay, bakso tahu, nugget, abon lele, dan sinom mampu menjadi daya tarik kegiatan pariwisata. Berdasarkan buku tamu tahun 2010-2016, banyak kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara mengunjungi KUB SRIKANDI MINA untuk mengetahui cara pengolahan ikan, untuk penelitian hingga studi banding. Melihat hal ini, KUB SRIKANDI MINA berpotensi dikembangkan menjadi obyek dan daya tarik wisata Bulak. Penelitian ini bertujuan untuk meneliti lebih lanjut tentang upaya pengembangan KUB SRIKANDI MINA sebagai obyek dan daya tarik wisata Bulak. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif yang menyajikan gambaran mengenai upaya pengembangan obyek dan daya tarik wisata. Dalam pengumpulan datanya, teknik yang digunakan adalah observasi partisipasi, pedoman wawancara dan dokumentasi. Hasil analisis data lapangan peneliti menyimpulkan bahwa upaya pengembangan KUB SRIKANDI MINA sebagai obyek dan daya tarik wisata Bulak sebagai berikut; pertama melalui pemberdayaan masyarakat oleh P2MKP. Sebuah lembaga Pusat Pelatihan Mandiri Kelautan dan Perikanan yang menumbuhkan partisipasi pasif warga Bulak untuk turut memperkenalkan KUB SRIKANDI MINA ke masyarakat luar. Kedua tersedianya komponen-komponen wisata seperti jalan raya, jembatan, taman, puskesmas pembantu, tempat ibadah, rest area, toilet, area parkir dan homestay serta daya tarik berupa pantai dan kampung nelayan Bulak turut mendukung upaya pengembangan. Ketiga, adanya aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan ketika berkunjung seperti mencoba membuat sendiri produk SRIKANDI MINA, menyaksikan mesin-mesin pengolahan ikan dan menelusuri setiap ruangan SRIKANDI MINA hingga memutuskan membeli produk khas SRIKANDI MINA sebagai buah tangan untuk keluarga di rumah. Semuanya itu merupakan daya tarik SRIKANDI MINA dalam mendukung upaya pengembangan, yang tidak ditemukan di tempat lain. Namun kondisi pengurus KUB SRIKANDI MINA yang belum memiliki passion kewirausahaan, tidak adanya lembaga kepariwisataan dan lambannya proses pemasaran produk menjadi kendala yang harus diselesaikan dalam upaya pengembagan tempat pengolahan ikan SRIKANDI MINA obyek dan daya tarik wisata Bulak.

Actions (login required)

View Item