PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN PADA PT PELNI (PELAYARAN NASIONAL INDONESIA) CABANG SURABAYA

Putri Wulandari, 041310113094 (2016) PERLAKUAN AKUNTANSI ATAS PENDAPATAN PADA PT PELNI (PELAYARAN NASIONAL INDONESIA) CABANG SURABAYA. Tugas Akhir D3 thesis, Universitas Airlangga.

[img] Text (FULLTEXT)
FV A 37-16 Wul p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Berdasarkan hasil pelaksanaan praktik kerja lapangan di PT PELNI Cabang Surabaya serta pembahasan yang telah diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat diambil simpulan sebagai berikut: 1. Sumber pendapatan PT PELNI Cabang Surabaya berasal dari usaha perkapalan, usaha penunjang, usaha sampingan lainnya dan pendapatan diluar usaha. 2. Pendapatan PT PELNI Cabang Surabaya dari usaha perkapalan, antara lain pendapatan uang tambang pasasi kelas I, pendapatan uang tambang pasasi kelas II, pendapatan uang tambang pasasi kelas III, pendapatan uang tambang kelas IV, pendapatan uang tambang pasasi kelas wisata, pendapatan uang tambang pasasi kelas ekonomi, pendapatan muatan palka, pendapatan muatan dry container, pendapatan muatan reefer container, pendapatan over bagasi, pendapatan muatan kendaraan, dan pendapatan rede transport. 3. Pendapatan PT PELNI Cabang Surabaya dari usaha penunjang, yaitu pendapatan agency fee keagenan dalam negeri dan pendapatan usaha penunjang lainnya. 4. Pendapatan PT PELNI Cabang Surabaya dari usaha sampingan lainnya, yaitu pendapatan sewa ruang kantor atau gedung. 5. Pendapatan diluar usaha PT PELNI Cabang Surabaya, yaitu pendapatan jasa giro, pendapatan administrasi tiket batal, pendapatan uang dokumen, pendapatan komisi pas penumpang, pendapatan komisi asuransi penumpang, pendapatan jasa administrasi lainnya, hasil penjualan aktiva tetap, hasil penjualan persediaan tidak dapat digunakan dan pendapatan luar usaha lainlain. 6. Kebijakan akuntansi perusahaan terkait pendapatan yang tercantum dalam SAP (Sistem Akuntansi Pokok) PT PELNI sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku di Indonesia dan Standar Akuntansi Keuangan yang lazim. 7. Proses pencatatan akuntansi perusahaan telah menggunakan sistem akuntansi terkomputerisasi (software oracle), baik untuk pembuatan bukti transaksi maupun jurnal. 8. PT PELNI menggunakan akuntansi berbasis akrual untuk mencatat serta melaporkan pendapatan dan beban. 9. PT PELNI mengakui pendapatan jasa pada saat jasa sudah dilaksanakan dan dapat ditagihkan kepada pelanggan, pendapatan sewa ruang kantor atau gedung diakui sesuai dengan jasa yang telah dilaksanakan atau proporsional waktu atau masa penyewaan yang dihitung secara bulanan, dan hasil penjualan aktiva tetap serta hasil penjualan persediaan tidak dapat digunakan diakui pada saat telah terjadi pengalihan hak kepemilikan aktiva. 10. Pendapatan yang diperoleh perusahaan diukur dengan nilai wajar imbalan yang diterima atau dapat diterima. 11. Perusahaan menyajikan pendapatan jasa dan pendapatan diluar usaha secara terpisah dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. 12. Perusahaan mengungkapkan secara cukup semua hal yang dianggap penting terkait pendapatan seperti kebijakan akuntansi yang digunakan untuk pengakuan pendapatan dan jumlah setiap kategori signifikan dari pendapatan yang diakui selama periode tersebut.

Item Type: Thesis (Tugas Akhir D3)
Additional Information: KKB KK-2 FV.A.37/16 Wul p
Uncontrolled Keywords: Akuntansi; Pendapatan; PT. PELNI
Subjects: H Social Sciences > HF Commerce > HF5601 Accounting
H Social Sciences > HJ Public Finance > HJ9-9940 Public finance > HJ2005-2216 Income and expenditure. Budget
Divisions: 15. Fakultas Vokasi > Departemen Bisnis > D3 Akuntansi
Creators:
CreatorsNIM
Putri Wulandari, 041310113094UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorMURDIYATI DEWI, Dra., M.Si., Ak.UNSPECIFIED
Depositing User: sugiati
Date Deposited: 02 Aug 2016 03:24
Last Modified: 02 Aug 2016 03:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40019
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item