DIANA HIDAYATI, 081224153003 (2016) PENGARUH PEMBERIAN KADMIUM (Cd) DAN TEMBAGA (Cu) TERHADAP MORTALITAS, OSMOREGULASI DAN KERUSAKAN STRUKTUR INSANG PADA IKAN BANDENG (Chanos chanos). Thesis thesis, Universitas Airlangga.
|
Text (ABSTRAK)
1. ABSTRAK.pdf Download (290kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
324. 40023-ilovepdf-compressed.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Kadmium (Cd) merupakan salah satu jenis logam berat yang berbahaya karena unsur ini beresiko tinggi terhadap pembuluh darah. Berbeda dengan kadmium, tembaga (Cu) merupakan logam berat beracun tetapi unsur logam ini sangat dibutuhkan organisme walaupun dalam jumlah yang sedikit. Kedua logam ini jika terakumulasi secara terus menerus akan mengakibatkan kerusakan pada organ organisme akuatik yang juga bisa mengakibatkan kematian. Kerusakan organ yang diakibatkan oleh logam berat dan jumlah yang terakumulasi pada organisme akuatik bergantung pada toksisitas logam berat itu sendiri. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkatan mortalitas, osmoregulasi serta histopatologi struktur sel insang pada ikan bandeng yang mengalami perubahan akibat pemberian berbagai konsentrasi Cd dan Cu pada tingkat salinitas 30%. Konsentrasi Cd yang digunakan pada peelitian ini adalah 0 μg/L , 35 μg/L, 70 μg/L dan 140 μg/L. Sedangkan konsentrasi Cu yang digunakan yakni 0 μg/L, 5 μg/L, 10 μg/L dan 15 μg/L. Untuk pemeriksaan histopatologi dilakukan dengan menggunakan preparat insang ikan bandeng yang dilihat perubahannya dengan menggunakan mikroskop. Penelitian ini dilakukan dengan analisis of varian (ANOVA) satu arah (α = 0,05) dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Hasil penelitian menunjukkan LC50 ikan bandeng terhadap Cd adalah 182,45 μg/L, sedangkan untuk Cu adalah 20,51 μg/L. untuk kapasitas osmoregulasi nilai rerata yang ikan bandeng berikan terhadap Cu adalah 302,67 mmol/kg untuk kontrol, 320,33 mmol/kg untuk Cu 5 ppm, 369,33 mmol/kg untuk Cu 10 ppm, 393.67 mmol/kg untuk Cu 15 ppm, sedangkan terhadap cadmium adalah 302,67 mmol/kg untuk kontrol, 314,33 mmol/kg untuk Cd 35 ppm, 335 mmol/kg untuk Cd 70 ppm, 377,33mmol/kg untuk Cd 140 ppm. Untuk histopatologi yang diberikan oleh Cd yang paling tinggi adalah histopatologi jenis hiperplasia, sedangkan logam Cu memberikan hasil tingkat kerusakan yang paling tinggi pada histopatologi jenis nekrosis. Data pengaruh pemberian Cd dan Cu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap mortalitas, kapasitas osmoregulasi serta tingkat histopatologi insang ikan pada pemberian konsentrasi yang berbeda
Item Type: | Thesis (Thesis) | |||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK TB 21/16 Hid p | |||||||||
Uncontrolled Keywords: | Osmoregulasi, mortalitas, insang ikan bandeng, hiperplasia, nekrosis | |||||||||
Subjects: | Q Science > QL Zoology > QL614-639.8 Fishes | |||||||||
Divisions: | 08. Fakultas Sains dan Teknologi | |||||||||
Creators: |
|
|||||||||
Contributors: |
|
|||||||||
Depositing User: | sugiati | |||||||||
Date Deposited: | 02 Aug 2016 07:56 | |||||||||
Last Modified: | 01 Aug 2017 21:22 | |||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40023 | |||||||||
Sosial Share: | ||||||||||
Actions (login required)
View Item |