FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA BONGKAR MUAT PT PELINDO III TANJUNG PERAK SURABAYA

IIF FAHRIJA ZAKARIA, 101211133025 (2016) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KELUHAN MUSCULOSKELETAL DISORDERS (MSDs) PADA PEKERJA BONGKAR MUAT PT PELINDO III TANJUNG PERAK SURABAYA. Skripsi thesis, Universitas Airlangga.

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
Abstract.pdf

Download (412kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
326. 40028.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Kegiatan bongkar muat di gudang 604 Terminal Kalimas PT Pelindo III sebagian besar masih dikerjakan secara manual handling. Pekerja mengangkat dan memindahkan barang yang akan disimpan di gudang atau yang akan dimuat ke kapal. Posisi kerja membungkuk, memuntir badan, menunduk, mengangkat barang yang tidak ergonomis dan dilakukan secara berulang dalam jangka waktu yang lama, sehingga pekerja dapat berisiko mengalami keluhan Musculoskeletal Disorders (MSDs). MSDs adalah rasa tidak nyaman yang disebabkan gangguan pada otot, ligamen, tendon, dan kartilago akibat pekerjaan yang tidak ergonomis. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi faktor yang berhubungan dengan keluhan MSDs yang dialami pekerja. Desain penelitian ini adalah observasional analitik dan termasuk penelitian lapangan. Data diperoleh dari kuesioner dan wawancara kepada 17 sampel pekerja bongkar muat gudang 604. Pengambilan 17 sampel tersebut dilakukan dengan metode purposive sampling. Data yang diperoleh dianalisis dengan uji Chi-Square untuk melihat ada tidaknya hubungan, serta uji koefisien kontingensi untuk mengetahui keeratan hubungan antar variabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja : berumur >35 tahun (47 %); masa kerja >4 tahun (59 %); merokok (65 %); tidak terbiasa berolahraga (82 %); melakukan istirahat dengan sesuai (53 %); mengalami keluhan MSDs (88 %); dan lokasi keluhan dirasakan pada kaki (40 %). Hasil analisis risiko MSDs dengan metode REBA menunjukkan tingkat risiko sedang pada pekerjaan bagian gudang, dan tingkat risiko tinggi pada pekerjaan bagian palka. Analisis menggunakan uji Chi-Square dengan nilai α = 0,05 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan merokok dengan keluhan MSDs, sedangkan faktor umur, masa kerja, kebiasaan olahraga, dan lama istirahat tidak memiliki hubungan terhadap keluhan MSDs yang dialami responden. Kesimpulan yang dapat ditarik adalah semakin semakin tinggi frekuensi merokok, semakin bertambahnya umur responden, semakin lama masa kerja, responden yang tidak berolahraga dan tidak melakukan istirahat dengan sesuai maka keluhan MSDs akan meningkat. Upaya yang dapat dilakukan untuk tidak menambah keluhan MSDs adalah dengan memberlakukan peraturan pelarangan merokok selama bekerja, pelatihan ergonomi kepada pekerja, penyuluhan tentang gaya hidup sehat dengan berolahraga teratur dan tidak merokok, dan penerapan istirahat untuk peregangan otot selama 10 menit setiap bekerja 1 jam di sela waktu kerja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Additional Information: KKC KK FKM.136/16 Zak f
Uncontrolled Keywords: bongkar muat, Musculoskeletal Disorders, karakteristik individu, REBA
Subjects: R Medicine > RA Public aspects of medicine > RA1-1270 Public aspects of medicine > RA421-790.95 Public health. Hygiene. Preventive medicine > RA643-645 Disease (Communicable and noninfectious) and public health
Divisions: 10. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Creators:
CreatorsNIM
IIF FAHRIJA ZAKARIA, 101211133025UNSPECIFIED
Contributors:
ContributionNameNIDN / NIDK
Thesis advisorErwin Dyah Nawawinetu, dr., M.Kes.UNSPECIFIED
Depositing User: Guruh Haris Raputra, S.Sos., M.M. '-
Date Deposited: 03 Aug 2016 01:27
Last Modified: 09 Jul 2017 17:26
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40028
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item