Achmad Sjarwani, Prof. Dr., dr (2010) PERAN AHLI ORTHOPAEDI DAN TRAUMATOLOGI DALAM PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA DAN KEDOKTERAN OLAH RAGA. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (FULLTEXT)
363. 40100.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Penyembuhan patah tulang merupakan salah satu objek yang sangat luas dipelajari di bidang Orthopaedi, dan masih banyak isu mendasar di bidang ini yang kontroversial dan sangat sulit untuk dimengerti. Sampai saat ini tidak ada satupun cara atau alat yang dipakai secara umum untuk lokasi dan jenis patah tulang yang berbeda. Selanjutnya dalam memilih cara pengobatan yang terbaik dan alat fiksasi yang tepat guna untuk mencapai kesembuhan yang sangat menguntungkan bagi penderita merupakan hal yang sangat sulit. Da la m bida ng penel itia n, perkena n k a n saya untu k memperkenalkan IREACTS kepada masyarakat dan teman sejawat orthopaedi pada khususnya, juga sejawat terkait yang berkutat dengan penyembuhan tulang. IREACTS merupakan sumbangsih saya terhadap ilmu orthopaedi yang bisa diaplikasikan dan merupakan teknik tepat guna oleh teman sejawat di daerah khususnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa penyembuhan tulang-tulang panjang penopang berat badan (shaft femur dan tibia) memerlukan waktu sekitar 3�9 bulan (12�36 minggu). Dengan mencermati pengalaman pribadi rupanya tidak semua jenis patah tulang sembuh seperti itu, tapi ada 'sesuatu' yang pada jenis patah tulang tertentu dengan sistem fiksasi tertentu dan rehabilitasi tertentu pula dapat memperpendek kurun waktu penyembuhan patah tulang tersebut. Salah satu prinsip terapi di bidang Orthopaedi yang dikatakan Prof. Robert B. Salter adalah: Cooperate with "laws of nature" atau bekerja sama dengan hukum alam. Kekuatan penyembuhan secara alamiah (The natural restorative power) pada patah tulang adalah sangat besar, salah satu unsur yang memicu proses penyembuhan tulang adalah adanya gaya yang bekerja secara alamiah pada saat kita berjalan, yaitu gaya tekan (compression force) dan gaya distraksi (distraction force). Jika gaya ini kita tiadakan misalnya dengan mengistirahatkan kaki kita dengan tidak berjalan, maka tulang kaki kita akan porotic (rapuh). Kekuatan penyembuhan secara alamiah yang sangat besar inilah yang dirasakan oleh salah satu Ahli Bedah yang terkenal di Prancis pada abad ke-16 Ambroise Par#283;, beliau mengatakan "je le pansay, Dieu le guarit" artinya saya yang membalut lukanya, Tuhan yang menyembuhkan. Oleh sebab itu Prinsip intrumentasi IREACTS secara mekanikal mampu memberikan stabilitas dan secara biologik dapat memacu penyembuhan tulang dengan memanfaatkan kekuatan alamiah.
Item Type: | Other | ||||
---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKA KK PG.04/16 Sja p | ||||
Uncontrolled Keywords: | ORTHOPAEDI; TRAUMATOLOGIs | ||||
Subjects: | R Medicine > RD Surgery > RD701-811 Orthopedic surgery | ||||
Divisions: | Pidato Guru Besar 01. Fakultas Kedokteran > Orthopaedi dan Traumatologi |
||||
Creators: |
|
||||
Depositing User: | Ika Rudianto | ||||
Date Deposited: | 03 Nov 2016 23:25 | ||||
Last Modified: | 09 Jul 2017 18:05 | ||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40100 | ||||
Sosial Share: | |||||
Actions (login required)
View Item |