PERAN UJI PRAKLINIK DALAM BIDANG FARMAKOLOGI

Dewa Ketut Meles, Prof. Dr., MS., Drh. (2010) PERAN UJI PRAKLINIK DALAM BIDANG FARMAKOLOGI. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-grey-2016-melesdewak-40588-pg.04-16-p.pdf

Download (328kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Yang dimaksud dengan uji praklinik dalam bidang farmakologi adalah suatu uji yang dilakukan pada hewan coba dan atau pada bahan biologi lainnya seperti kultur jaringan dan kultur biakan kuman, dengan tujuan untuk membuktikan kebenaran khasiat dan keamanan secara ilmiah terhadap suatu bahan/zat yang diduga berkhasiat obat. Pada umumnya uji praklinik dilaksanakan dengan tujuan untuk penelitian suatu bahan yang diduga berkhasiat obat dan atau terhadap bahan obat yang telah lama beredar di masyarakat tetapi belum dibuktikan khasiat dan kemanannya secara ilmiah seperti jamu untuk ditingkatkan statusnya menjadi obat herbal terstandar (OHT) atau obat fitofarmaka. Kajian dalam bidang Ilmu Farmakologi menyebutkan bahwa untuk penemuan obat sekurang-kurangnya dilakukan melalui 1 dari 4 metode pendekatan ilmiah yaitu: 1) Pendekatan berdasarkan penggunaan obat secara �empirik�, yakni penggunaan metode pengobatan yang dilakukan secara turun temurun, sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Selanjutnya dibuktikan kebenaran khasiat dan keamanaan secara ilmiah berdasarkan metodologi ilmiah. 2) Pendekatan berdasarkan �terjadinya respons obat� yakni adanya ikatan struktur kimia obat dengan reseptor yang spesifik, yang akan menyebabkan perubahan konformasi reseptor baik bersifat seluler, molekuler dan biokimiawi serta enzimatis yang menyebabkan timbulnya respons obat. Berbagai respons obat yang timbul dapat diprediksi berdasarkan perubahan komformasi reseptor setelah terikat oleh obat. Sebagai contoh Aspirin (asetil spinura saurin) yang diisolasi pertama kali pada tahun 1828 dari kulit batang tanaman Spinura (willow bark) kemudian disintesis sebagai asam asetilsalisilat pada tahun 1897. Pada awal diketemukan aspirin telah dibuktikan berkhasiat sebagai obat antipiretik-analgesik-antiinflamasi berdasarkan atas adanya hambatan pada sintesis prostaglandin E2. Selanjutnya pada tahun 1978 aspirin dibuktikan berkhasiat sebagai antitrombolitik yang digunakan untuk pencegahan dan pengobatan penyakit "stroke" berdasarkan kajian terhadap hambatan pada sintesis Prostasiklin, dan pada tahun 2010 aspirin dibuktikan berkhasiat sebagai obat "anti kanker" berdasarkan kajian terhadap hambatan pada enzim siklooksigenase-2 (cox-2). Hal ini menunjukkan bahwa melalui kajian "cara berpikir rasional" terhadap mekanisme kerja obat dapat diprediksi berbagai khasiat obat untuk penemuan obat. 3) Penemuan obat "secara kebetulan" (to happen), seperti penemuan Penicillin pertama kali oleh Alfred Flemming (1926) yakni secara kebetulan dalam biakan kuman yang di kultur ditemukan beberapa koloni kuman dalam satu biakan ada yang tumbuh dan ada pula yang tidak tumbuh. Ternyata diketahui terhadap koloni kuman yang tidak tumbuh disebabkan oleh tubuhnya jamur Penicillium notatum dalam biakan kuman. Selanjutnya dilakukan isolasi dan identifikasi terhadap jamur tersebut ditemukan Penicillin. 4) Pendekatan melalui proses "skrening" yakni melalui proses pemisahan secara bertahap terhadap bahan yang diduga berkhasiat obat. Pendekatan berdasarkan proses skrening dilakukan melalui proses pemisahan dengan metode ekstraksi, mulai yang paling sederhana yakni perasan sampai dengan metode pemisahan bahan aktif berkomponen tunggal yang berkhasiat obat untuk di uji sebagai obat baru.

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK PG.04/16 Mel p
Uncontrolled Keywords: UJI PRAKLINIK; FARMAKOLOGIs
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine > SF915-919.5 Veterinary pharmacology
Divisions: Pidato Guru Besar
06. Fakultas Kedokteran Hewan > Mikrobiologi Veteriner
Creators:
CreatorsNIM
Dewa Ketut Meles, Prof. Dr., MS., Drh.UNSPECIFIED
Depositing User: Ika Rudianto
Date Deposited: 06 Nov 2016 15:35
Last Modified: 06 Nov 2016 15:41
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40108
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item