APLIKASI GELOMBANG FOLIKULER PADA PROGRAM PENINGKATAN REPRODUKTIVITAS TERNAK

Masud Hariadi, Prof. H., Ph.D., Mphil., Drh. (2005) APLIKASI GELOMBANG FOLIKULER PADA PROGRAM PENINGKATAN REPRODUKTIVITAS TERNAK. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (PIDATO GURU BESAR)
gdlhub-gdl-grey-2007-hariadimas-5078-pg17610.pdf

Download (1MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Pengembangan bidang peternakan secara global semakin jauh melibatkan aplikasi ilmu pengetahuan dan teknologi. Di Indonesia usaha, peternakan rakyat yang bersifat tradisional, kini sudah banyak mengenal kemajuan teknologi di bidang peternakan. Salah satu teknik di bidang reproduksi yang sudah mantap penerapannya di tanah air kita adalah inseminasi buatan (IB). Program inseminasi buatan telah berhasil meningkatkan mutu genetik ternak terutama sapi potong walaupun secara kuantitatif peningkatan populasinya belum signifikan. Salah satu pengetahuan yang bisa dianggap baru di Indonesia dalam bidang reproduksi ternak adalah tentang dinamika folikuler (follicular dynamics) atau secara lebih khusus sering disebut dengan gelombang folikuler (follicular wave). Penelitian-penelitian tentang gelombang folikuler terutama di negara-negara yang telah maju peternakannya terus-menerus dilakukan terutama dalam kaitannya dengan program-program peningkatan reproduktivitas ternak seperti sinkronisasi birahi dan superovulasi pada transfer embrio. Jawa Timur, berdasarkan potensi sumber daya alamnya memiliki prospek yang besar dalam pengembangan ternak sapi. Luas lahan yang sesuai untuk lahan peternakan (yang tentunya kurang sesuai untuk lahan pertanian) kurang lebih seluas 1,5 juta ha dan lahan pendukung kurang lebih seluas 4,25 juta ha yang apabila ditanami rumput unggul cukup untuk pakan sekitar 5.7 juta ekor sapi. Padahal ternak yang ada sekarang baru berkisar 2,5 juta ekor (Tabel 1). Dari segi populasi ternak sapi, Jawa Timur merupakan gudang ternak, jumlah ternak sapinya kurang lebih seperempat dari jumlah seluruh ternak sapi di Indonesia. Namun harus selalu diwaspadai terhadap kemungkinan terjadinya penurunan kualitas dan kuantitas ternak sapinya.

Item Type: Other
Additional Information: KK KKC PG.176/10 Har a
Uncontrolled Keywords: CATTLE REPRODUCTION
Divisions: Pidato Guru Besar
Creators:
CreatorsNIM
Masud Hariadi, Prof. H., Ph.D., Mphil., Drh.UNSPECIFIED
Depositing User: Ika Rudianto
Date Deposited: 01 Jun 2017 19:10
Last Modified: 01 Jun 2017 19:10
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40133
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item