Sam Soeharto, Prof.Dr., DSMK (1994) Memahami perubahan-perbahan perilaku kuman dalam rangka mengantisipasi penyakit infeksi. Universitas Airlangga, Surabaya. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-grey-2011-soehartosa-20343-pg6010.pdf Download (86kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) 425. 40253-ilovepdf-compressed.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Perkembangan Mikrobiologi sebagai salah satu pengetahuan dasar Kedokteran telah berhasil melaju dengan sangat cepat..pada seorang manusia sehat adalah 10 kali jumlah tersebut, yang tersebar pada kulit, mukosa dari mulut, saluran pencernakan, saluran napas dan saluran kemih, serta terdiri dari beratus jenis (genus dan species) bakteri. Untuk saluran pencernakan saja lebih dari 300 species. Keberadaan mikroorganisme, yang sebagian besar adalah kuman ini, dalam tanaman yang hampir konstant, memiliki fungsi yang belum sepenuhnya diketahui. Dalam berbagai penelitian pada hewan telah dapat dibuktikan peranan tatanan kuman ini dalam mengeliminasi masuknya kuman-kuman ganas (pathogen) dari luar dengan berbagai mekanisme, baik proses kompetisi nutrisi, proses deskwamasi, maupun efek dari metabolit yang merupakan anti mikroba yang dihasilkan. Di samping itu telah pula dibuktikan peranan tatanan kuman ini dalam menciptakan sistem imunitas (kekebalan), yang tentu sangat bermanfaat dalam menangkal berbagai infeksi. Juga telah dapat dibuktikan peranannya dalam sintesa beberapa bahan yang esensial bagi tubuh. (misalnya vitamin K dan beberapa vitamin B).

Actions (login required)

View Item