Sri Subekti Bendryman, Prof., Dr., DEA., drh and Sri Mumpuni Sosiawati, M.Kes., drh and Setiawan Koesdarto, M.Sc., drh and Halimah Puspitawati, M.Kes., drh (2002) ISOLASI DAN KARAKTERISASI PROTEIN IMUNOGENIK LARVA STADIUM II Toxocara vitulorum SEBAGAI PERANGKAT KIT DIAGNOSTIK PADA UJI ELISA. UNIVERSITAS AIRLANGGA, -. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2007-bendrymans-4129-lp5307-k.pdf Download (381kB) | Preview |
|
|
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-res-2007-bendrymans-4129-lp5307.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Toxocara vitularum yang dalam hidupnya mengalami beberapa generasi, yaitu telur, larva stadium pertama (L1), L2, L3, L4 dan cacing dewasa, merupakan parasit yang banyak menginfeksi ternak sapi dan kerbau. Di antara beberapa generasi tersebut, L2 merupakan stadium infektif yang paling banyak kontak dengan sistem imun tubuh, sehingga merupakan stadium terpenting di dalam membangkitkan timbulnya antibodi. Penelitian ini secara umum bertujuan memperoleh protein imunogenik yang dapat dilakukan untuk pembuatan kit diagnostik untuk diagnosis toxocariasis melalui pemeriksaan antibodi dengan teknik indirect-ELISA. Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan karakterisasi protein yang berasal dari crude antigen dari L2 T. vitulorum dengan cara mereaksikan protein murni dengan antibodi poliklonal. Pada tahap I. protein dihancurkan dengan sonikasi 3x30 detik dan diidentifikasi melalui SDS-PAGE dengan pewarnaan silver. Kedua, protein ditransfer ke membran nitroselulose menggunakan antibodi poliklonal anti-L2 yang kemudian divisualisasikan melalui konjugat gout-anti mouse dan pewarnaan fast red. Ketiga, menentukan fraksi protein dilakukan berdasarkan pada berat molekul dan kemudian dilakukan isolasi protein dengan preparatif gel elektroforesis. Keempat, uji imunogenesitas dan antigenesitas terhadap masing-masing protein yang berhasil diisolasi pada tahap ketiga. Hasil penelitian yang baru diselesaikan sekitar 90%, menunjukkan bahwa: 1) Telah berhasil diketahui fraksi protein antigen L2 71 vitulorum, yaitu pada BM 34,8 kDa, 44,9 kDa, 55,1 kDa, 65,9 kDa, 85,1 kDa, 96,6 kDa dan 112,7 kDa; 2) Imunogenesitas protein antigen L2 T. vitulorum, yang dinyatakan dengan nilai optical density (OD), lebih tinggi (p<0,01) dibanding serum kontrol; 3) Hasil identifikasi protein dengan teknik Western blott menunjukkan protein spesifik yaitu diperkirakan pada BM 34,8 kDa, 44,9 kDa, dan 55,1 kDa; dan 4) Telah berhasil diisolasi tiga fraksi protein spesifik L2 T. vitulorum yaitu diperkirakan pada BM 34,8 kDa, 44,9 kDa, dan 55,1 kDa.
Item Type: | Other | ||||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKC KK LP 53/07 Iso | ||||||||||
Uncontrolled Keywords: | Toxocara vitulorum | ||||||||||
Subjects: | S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine | ||||||||||
Divisions: | 06. Fakultas Kedokteran Hewan Unair Research > Non-Exacta |
||||||||||
Creators: |
|
||||||||||
Depositing User: | Tn Fariddio Caesar | ||||||||||
Date Deposited: | 28 Oct 2016 20:18 | ||||||||||
Last Modified: | 28 Oct 2016 20:18 | ||||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40322 | ||||||||||
Sosial Share: | |||||||||||
Actions (login required)
View Item |