ISOLASI DAN KARAKTERISASI P32 L2 DORMAN Toxocara cati DAN EVALUASINYA SEBAGAI BAHAN DIAGNOSTIK TOXOCAROSIS DENGAN TEKNIK ELISA

Setiawan Koesdarto, Prof., Dr., MSc., drh and Sri Mumpuni Sosilawati, M.Kes., drh and Halimah Puspitawati, M.Kes., drh (2005) ISOLASI DAN KARAKTERISASI P32 L2 DORMAN Toxocara cati DAN EVALUASINYA SEBAGAI BAHAN DIAGNOSTIK TOXOCAROSIS DENGAN TEKNIK ELISA. UNIVERSITAS AIRLANGGA, -. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2007-koesdartos-4194-lp9507-k.pdf

Download (388kB) | Preview
[img]
Preview
Text (FULL TEXT)
gdlhub-gdl-res-2007-koesdartos-4194-lp9507.pdf

Download (2MB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penegakan diagnosis toxocarosis memerlukan uji dan bahan uji dengan sensitivitas dan spesifisitas tinggi. Spesifisitas bahan uji diperlukan mengingat banyak dijumpai protein yang tidak spesifik pada infeksi parasit. Teknik ELISA memiliki sensiti¬vitas tinggi yang dapat dikembangkan untuk diagnosis toxocarosis. Teknik ini diperlukan mengingat pada toxocarosis tak dapat dilakukan pemeriksaan feses (untuk menemukan telur cacing) karena cacing dewasa pada selain hospes definitif tidak ditemukan sehingga telur cacing dalam feses juga tidak dapat ditemukan. Penelitian ini secara umum bertujuan memperoleh protein 32 kDa yang dapat digunakan sebagai kit diagnostik untuk diagnosis toxocarosis melalui pemeriksaan antibodi dengan teknik indirect-ELISA. Pada penelitian ini dilakukan isolasi dan karakterisasi protein 32 kDa yang berasal dari homogenat L2 dorman T. cati dengan cara mereaksikan protein murni dengan antibodi poliklonal. Pada tahap I, L2 dorman dihancurkan dengan sonikasi 3x30 detik dan diidentifikasi melalui SDS-PAGE dengan pewarnaan silver. Kedua, protein ditransfer ke membran nitroselulose menggunakan antibodi poliklonal anti-L2 dorman T. cati yang kemudian divisualisasikan melalui konjugat goat-anti rabbit dan pewarnaan Western blue. Ketiga, menentukan fraksi protein dilakukan berdasarkan pada berat molekul dan kemudian dilakukan isolasi protein 32 kDa dengan preparatif gel elektroforesis. Keempat, uji antigenesitas, sensitivitas dan spesifisitas terhadap protein 32 kDa yang berhasil diisolasi pada tahap ketiga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Telah diketahui 14 macam fraksi protein L2 dorman T. cati, yaitu protein 134,5, 120,7, 70,5, 53,2, 42,3, 36,6, 35,4, 32,8, 30,8, 28,5, 18,3, 14,5, 12,3, dan 8,8 kDa; 2) Telah berhasil diidentifikasi protein spesifik L2 dorman T. cati, yaitu sebanyak enam ikatan protein dengan karakter yang berbeda, yaitu protein 133, 119, 32, 28, 18, dan 8 kDa; 3) Telah berhasil diisolasi protein 32 kDa (P32) L2 dorman T. cati; dan 4) Sebagai bahan uji, protein 32 kDa L2 dorman dinyatakan cukup baik, yaitu memiliki nilai sensitivitas 100% dan nilai spesifisitas 87,5% serta layak dikembangkan sebagai bahan diagnosis toxocarosis.

Item Type: Other
Additional Information: KKC KK LP 95/07 Koe i
Uncontrolled Keywords: TOXOCARA; ENZYME - LINKED IMMUNOSORBENT ASSAY
Subjects: S Agriculture > SF Animal culture > SF600-1100 Veterinary medicine
Divisions: 06. Fakultas Kedokteran Hewan
Unair Research > Non-Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Setiawan Koesdarto, Prof., Dr., MSc., drhUNSPECIFIED
Sri Mumpuni Sosilawati, M.Kes., drhUNSPECIFIED
Halimah Puspitawati, M.Kes., drhUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Fariddio Caesar
Date Deposited: 28 Oct 2016 22:37
Last Modified: 28 Oct 2016 22:37
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40356
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item