Hery Purnobasuki, M.Si., PhD and Fatimah, S.Si., M.Kes and Junairiah, S.Si., M.Kes (2006) STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF, EFEKTIF DAN MENYENANGKAN DALAM PERKULIAHAN EMBRIOLOGI TUMBUHAN. UNIVERSITAS AIRLANGGA, -. (Unpublished)

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-res-2007-purnobasuk-4202-kkckkl-k.pdf Download (379kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) 476. 40371-ilovepdf-compressed.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Tanggung jawab seorang pengajar tidak hanya mengajar, namun juga bertanggung jawab untuk memotivasi mahasiswa supaya lebih aktif, dapat beradaptasi, percaya diri, kreatif, mampu bekerjasama dan mampu berpikir induktif. Untuk itu pengajar harus mempersiapkan mahasiswa untuk pembelajaran sepanjang hayat (lifelong learning) yang merupakan salah satu tujuan terpenting pendidikan tinggi. Selain itu pengajar juga harus membantu mahasiswa agar dapat berubah statusnya dari pendengar pasif menjadi partisipan aktif (Weng Xiaoyan, 2003). Mata kuliah Embriologi Tumbuhan adalah mata kuliah wajib pada Program Studi Biologi yang dipetakan pada semester VI. Mata kuliah dengan beban 2 SKS ini merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari mekanisme asal usul dan pola perkembangan organisme pada tahap awal. Strategi atau metode pembelajaran serta media yang digunakan dalam tranfer pengetahuan sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan mata kuliah. Metode yang selama ini digunakan dalam penyampaian materi kuliah Embriologi Tumbuhan adalah metode ceramah biasa dan pemberian tugas terstruktur kepada mahasiswa. Mahasiswa lebih bersifat sebagai pendengar pasif dan bukan partisipan aktif. Suasana belajar seperti ini menyebabkan mahasiswa kurang antusias dalam mengkaji materi yang sedang dibahas. Mahasiswa cepat bosan dan seringkali kurang memperhatikan dosen pemberi materi. Media ajar yang biasa digunakan juga masih sederhana, yaitu menggunakan OHP dengan transparansi dan kalau pun menggunakan laptop dan LCD, materi yang bisa diakses mahasiswa masih sangat terbatas. Sementara itu materi kuliah embriologi tumbuhan banyak menyajikan mekanisme perkembangan embrio per tahap yang disertai dengan gambar-gambar. Hasil belajar yang telah dicapai belumlah memuaskan bila hanya menggunakan tolok ukur berupa nilai akhir (komponen nilai akhir berupa hasil ujian dan tugas) dan indeks kepuasan mahasiswa terhadap kinerja dosen. Di samping itu, dan komentar-komentar yang disampaikan oleh mahasiswa dalam kuesioner evaluasi PBM tahun 2003/2004 dan 2004/2005 (terlampir), terlihat bahwa mahasiswa sangat mengharapkan adanya perbaikan metode dan media pembelajaran. Bila dikaitkan dengan tujuan pendidikan tinggi yaitu tercapainya pembelajaran sepanjang hayat (life long learning) serta fungsi pengajar sebagai fasilitator yang membantu mahasiswa agar menjadi partisipan aktif dalam proses belajar mengajar, maka sangat perlu dilakukan perubahan strategi pengajaran dalam kuliah ini. Untuk mencapai tujuan tersebut di atas, dalam hibah ini diusulkan strategi pembelajaran yang inovatif dengan menggunakan media pembelajaran yang aktif, efektif dan menyenangkan dengan didukung teknologi berbasis web. Dengan menggunakan media ini mahasiswa dapat mengambil bahan-bahan belajar berupa silabus, bahan presentasi dan catatan kuliah. Media ini juga dilengkapi dengan fasilitas diskusi, penugasan dan ujian, Frequenly Asked Question (FAQ), Feedback dan disediakan kuis agar mahasiswa dapat mengukur kemampuannya sendiri. Hasil akhir yang diharapkan adalah berubahnya status mahasiswa dari pendengar pasif menjadi partisipan aktif, dan pada akhirnya menjadikan mereka terbiasa untuk belajar sepanjang hayat tanpa dibatasi oleh ruang kelas dan keberadaan dosen (pengajar).

Actions (login required)

View Item