Tri Haryanto, Drs Ec. MP and Deni Kusumawardani, SE., M.Si and Rudi Purwanto, S.E. (2008) ANALISIS DISTRIBUSI PENDAPATAN DI INDONESIA: PENDEKATAN SISTEM NERACA SOSIAL EKONOMI. UNIVERSITAS AIRLANGGA, SURABAYA. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-haryantotr-6321-lp13_08-k.pdf Download (458kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
521. 40547.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Permasalahan distribusi pendapatan semakin penting diperhatikan karena terkait dengan aspek migrasi dan aspek sosial lainnya, sehingga secara khusus perhatian pada distribusi pendapatan antar golongan rumah tangga di Indonesa perlu dilakukan. Selanjutnya adalah menentukan kebijakan sektor produksi mana yang dapat dipilih dalam rangka mengurangi kesenjangan distribusi pendapatan antara golongan kaya dan miskin, khususnya antara golongan rumah tangga bukan pertanian golongan atas di kota dengan rumah tangga buruh tani dan rumah tangga bukan angkatan kerja di desa. Terkait dengan tujuan tersebut maka digunakan beberapu tahapan analisis, pertania dengan analisis pengganda global yaitu untuk melihat golongan rumah tangga mana yang menerima manfaat terbesar dari adanya pcubahan pennintaan akhir sektor produksi. Kedua, dengan menghitung rasio kesenjangan kaya-miskin yaitu membagi pendapatan rumah tangga paling kaya (nimah tangga bukan pertanian golongan atas di kota) dengan rumah tangga paling miskin (rumah tangga buruh tani dan rumah tangga bukan angkatan kerja di desa). Interpretasinya adalah, jika terjadi kenaikan permintaan akhir terhadap salah satu sektor produksi, berapa besar manfaat yang diterima rumah tangga paling kaya dibandingkan yang diterima rumah tangga paling miskin. Rasio yang semakin besar menunjukkan ketimpangan yang semakin besar Pula. Ketisa, dengan melihat structural path analysis yaitu pengganda langsung untuk mengetahui jalur pengaruh yang dilalui oleh sektor produksi pada golongan rumah tangga, khususnya pada golongan rumah tangga miskin yaitu rumah tangga buruh tani dan nimahtangga bukan angkatan kerja di desa. Dengan menggunakan program MATS (Matrix Accounts Transformation System) pada data SAM Indonesia Tahun 2000 dapat diperoleh angka pengganda global dan hasilnya rumah tangga terkaya menerima bagian penggandaan pendapatan terbesar sedangkan rumah tangga miskin menerima bagian pendapatan terkecil untuk setiap kegiatan produksi. Selanjutnya berdasarkan analisis rasio kesenjangan kaya-miskin, diperoleh 11 sektor produksi yang mampu mengurangi kesenjangan pendapatan golongan nimah tangga kaya dengan miskin, yaitu sektor produksi yang bergerak di pertanian; pertambangan, industri makanan, minuman, dan tembakau; indusiri kayu dan barang-barang dari kayu; industri kimia, pupuk, hasil-hasil dari tanah liat semen dan industri logam dasar; dan konstruksi. Jika dari ke-11 sektor produksi tersebut masih dilakukan pemilihan, maka kebijakan pengembangan sektor produksi untuk sektor pertanian tanaman pangan; sektor industri makanan, minuman dan tembakau; sektor pertambangan dan penggalian lainnya; serta sektor konstruksi dapat diprioritaskan. Kemudian dari ke-4 sektor produksi tersebut dapat dianalisis secara mendalam bagaimana jalur strukturalnya sampai ke rumah tangga miskin.
Item Type: | Other | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 LP 13/08 Har a | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | Analisis pendapatan ; Sistim neraca social ekonomi | ||||||||
Subjects: | H Social Sciences > HB Economic Theory H Social Sciences > HB Economic Theory > HB522-715 Income. Factor shares |
||||||||
Divisions: | Unair Research > Non-Exacta | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | ||||||||
Date Deposited: | 21 Oct 2016 23:24 | ||||||||
Last Modified: | 21 Jun 2017 18:17 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40547 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |