Jurianto, Drs. M.Ed. and Lusvita Fitri Nuzulianti, S.S. and Layli Hamida, S.S (2008) INTENDED MEANING SOAL-SOAL TIPE ESAI UNTUK UJIAN TENGAH SEMESTER DAN AKHIR SEMESTER. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-jurianto-6652-lp8708-k.pdf Download (362kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-jurianto-6652-lp8708-i.pdf Restricted to Registered users only Download (2MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini merupakan kajian linguistik yang meneliti soal-soal tipe esai untuk ujian tengah semester (UTS) dan ujian akhir semester (UAS) yang digunakan di Universitas Airlangga. Penelitian bertujuan untuk memberikan intended meaning (maksud yang dikehendaki) dari kalimat-kalimat soal tipe esai tersebut dengan mengidentifikasi ambiguitas (kemenduan arti) pada kalimat-kalimat itu. Sumber data berupa soal-soal UTS dan UAS yang diperoleh dari dua fakultas. Dari sumber data tersebut ditemukan 108 item soal yang terdiri dari 175 kalimat soal. Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan penelitian dilakukan analisis sintaktik dan semantik. Dari analisis data diketahui, pertama, bahwa sebagian besar kalimat soal berupa kalimat imperatif/perintah (125 atau 71,43%). Selanjutnya, kalimat interogatif/tanya berjumlah 48 (26,86%) dan kalimat afirmatif/berita berjumlah satu (0,57%). Pilihan utama terhadap kalimat imperatif terkait dengan tujuan untuk meminta atau menghasilkan jawaban-jawaban yang mencerminkan kompetensi mahasiswa dan sekaligus relevan dan tepat untuk menggali pendapat dan argumentasi mahasiswa. Kedua, dari kalimat-kalimat soal jenis imperatif, ditemukan 16 verba dengan jumlah kemunculan yang berbeda-beda. Verba yang paling banyak kemunculannya (paling dominan) adalah jelaskan, yang secara berurutan diikuti oleh beri, sebut, urai, buat, kemukakan, sertakan, terangkan, cari, petakan, deskripsikan, bandingkan, analisis, buktikan, tulis, dan tunjukkan. Pemakaian mayoritas atas verba jelaskan terkait dengan upaya untuk menggali pendapat dan argumentasi mahasiswa. Verba jelaskan memiliki arti menerangkan secara panjang lebar, dan mengandung maksud meminta mahasiswa untuk menyampaikan pemahaman mereka atas persoalan yang ditanyakan. Selain itu, verba jelaskan lebih inklusif dan bisa mewakili beberapa verba lain, sehingga pemakaiannya lebih efisien. Ketiga, dari 175 kalimat soal dalam naskah ujian hanya 16 (kurang dari 10%) kalimat soal yang ambigu dan tidak efisien. Fakta ini memberikan indikasi bahwa dari aspek kejelasan makna soal-soal tipe esai yang dipakai sudah baik. Kalimat-kalimat soal yang ambigu tersebut disebabkan oleh struktur kalimat (ambuigitas sintaktik) dan konteksnya, dan bukan karena verba yang dipakai. Struktur kalimat mengacu pada aspek kompleksitas dan paralelisme, sedangkan konteks mengacu pada kalimat-kalimat pengantar soal. Dari temuan-temuan berikut analisisnya, dapat disimpulkan sebagian besar item soal tipe esai menggunakan kalimat jenis imperatif sebagai instrumen untuk mengetahui kompetensi mahasiswa. Verba `jelaskan menjadi verba yang paling banyak dipakai dalam kalimat-kalimat soal imperatif, antara lain karena makna `verba yang inklusif. Selanjutnya, dilihat dari aspek maknanya, sebagian besar kalimat soal memiliki maksud yang jelas, atau tidak ambigu.
Item Type: | Other | ||||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 LP 87/08 Jur i | ||||||||
Uncontrolled Keywords: | Ambiguity; intended meaning; test items | ||||||||
Subjects: | P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P101-410 Language. Linguistic theory. Comparative grammar P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P40 Sociolinguistics |
||||||||
Divisions: | Unair Research > Non-Exacta | ||||||||
Creators: |
|
||||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | ||||||||
Date Deposited: | 23 Oct 2016 19:59 | ||||||||
Last Modified: | 23 Oct 2016 19:59 | ||||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40568 | ||||||||
Sosial Share: | |||||||||
Actions (login required)
View Item |