TANGGAP WACANA DIALEK SUROBOYOAN: STUDI TENTANG KOMPOSIS1, TRANSMISI DAN PERFOMANCE SEBUAH TRADISI LISAN MASYARAKAT JAWA DI KOTA SURABAYA

PUJI KARYANTO (2008) TANGGAP WACANA DIALEK SUROBOYOAN: STUDI TENTANG KOMPOSIS1, TRANSMISI DAN PERFOMANCE SEBUAH TRADISI LISAN MASYARAKAT JAWA DI KOTA SURABAYA. UNIVERSITAS AIRLANGGA, Surabaya. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-karyantopu-6791-lp122_0-k.pdf

Download (333kB) | Preview
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan untuk menjawab tiga pertanyaan pokok: 1) Bagaimanakah komposisi, transmisi, dan performance tradisi lisan tanggap wacana bahasa Jawa Suroboyoan pada upacara pernikahan adat di Kota Surabaya? 2) Apakah ciri-ciri khas tradisi lisan tanggap wacana Suroboyoan dibandingkan dengan tradisi lisan tanggap wacana pada masyarakat Jawa umumnya? 3) Nilai-nilai apakah yang terdapat dalam tradisi lisan tanggap wacana Suroboyoan pada upacara peen kahan adat di Kota Surabaya yang mendukung eksistensinya pada masa kini? Tujuan penelitian ini adalah memperoleh gambaran mengenai komposisi, transmisi, dan performance tradisi lisan tanggap wacana Suroboyoan dalam upacara pernikahan adat di Kota Surabaya; 14enemukan ciri khas tradisi lisan tanggap wacana Suroboyoan dalam upacara pernikahan adat di Kota Surabaya; Menemukan nilai-nilai dari tradisi lisan tanggap wacana Suroboyoan dalam upacara pernikahan adat di Kota Surabaya yang mendukung eksistensinya pada masa kini. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Ada pun langkah-langkah yang ditempuh dalam penelitian ini adalah: 1) Membuat rencana penelitan, yang meliputi: (a) Menentukan tradisi lisan tanggap wacana Suroboyoan sebagai objek penelitian; (b) Menentukan Kota Surabaya sebagai lokasi peneltian; (c) Menentukan populasi penelitian, yakni kampung-kampung di Kota Surabaya yang dalam upacara pernikahan adatnya diasumsikan masih melaksanakan tradisi lisan tanggap wacana; (d) Menentukan sampel penelitian. Sampel dalam penelitian ini diambil dari pidato-pidato pada upacara pernikahan adat di Kota Surabaya dengan alokasi waktu penelitian tertentu 2) Melakukan pengumpulan data. Data diperoleh melalui teknik rekam catat. Hasil pengamatan kemudian didokumentasikan dalam bentuk kaset rekaman yang kemudian ditransliterasikan dalam bentuk tulisan. 3) Melakukan analisis data. Data yang sudah terkumpul dianalisis sesuai teori Ruth Finnegan tentang tradisi lisan, yakni: (a) Data tradisi lisan tanggap wacana Suroboyoan yang telah ditransliterasikan dalam bentuk tulisan dianalisis berdasarkan komposisi, transmisi, dan performance-nya; (b) Data tradisi lisan tanggap wacana Suroboyoan yang telah ditransliterasikan dalam bentuk tulisan dianalisis kekhasan komposisi, transmisi, dan performance-nya untuk ditelusuri kemungkinan maknanya. 4) Membuat laporan penelitian. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tradisi lisan tanggap wacana yang disajikan dalam resepsi pernikahan adat masyarakat Jawa subkultur Suroboyoan tersusun dalam komposisi yang sangat fleksibel. Artinya, tidak ada konsistensi dan kesamaan komposisi tanggap wacana yang ditampilkan oleh pamedar sabda yang berbeda. Tradisi lisan tanggap wacana subkultur Suroboyoan ditransmisikan kepada calon pamedar sabda sebagian besar melalui cara autodidak dalam proses pembelajaran. Meskipun demikian, sesuai dengan kemajuan zaman, ada pula transmisi tradisi lisan tanggap wacana yang berlangsung melalui metode belajar di lembaga-lembaga yang mengadakan kursus pembelajaran untuk menjadi MC bahasa Jawa dan sekaligus juru pamedar sabda. Saat ini transmisi tradisi lisan tanggap wacana juga berlangsung melalui cetakan dalam bentuk buku. Dalam performance-nya, seorang pamedar sabda tradisi lisan tanggap wacana di Surabaya sedapat mungkin berusaha tampil dengan menggunakan bahasa Jawa kromo inggil gaya Surakarta-an. Meskipun demikian dalam praktiknya mereka sexing gagal dalam merangkai kosa kata yang ada sehingga diksi bahasa Indonesia dan bahasa Jawa ngoko yang bersumber dari dialek lokal tidak dapat terhindarkan. Dalam performance-nya secara sengaja pamedar sabda banyak memasukan dialek dan idiom-idiom lokal khas Surabaya. Tanggap wacana Suroboyoan ditampilkan pada upacara pahargyan teman ten yang berlangsung dalam durasi 5�20 merit. Tanggap wacana ini biasanya dilaksanakan setelah sholat Ashar. Dalam performance-nya pamedar sabda biasanya menggunakan pakaian adat atau setidaknya pakaian resmi. Tradisi lisan tanggap wacana Suroboyoan pada dasarnya tidak berbeda dengan tradisi lisan tanggap wacana masyarakat Jawa subkultur lainnya. Meskipun demikian tetap ditemukan adanya beberapa hal yang dapat dianggap sebagai ciri khas tanggap wacana Suroboyoan. Ciri khas pertama tentu saja persoalan dialek atau cara pengucapan beberapa kosa kata bahasa Jawa yang disampaikan dengan logat khas Suroboyoan. Selain itu, dalam penyajiannya sadar atau tidak sadar para pamedar sabda banyak menyelipkan diksi yang khas suroboyoan yang terkesan kasar. Di Surabaya ditemukan pamedar sabda berjenis kelamin perempuan, satu hal yang jarang ditemukan pada tanggap wacana subkultur Jawa lainnya. Pengaruh agama Islam sangat kental dalam keseluruhan komposisi tradisi lisan tanggap wacana Suroboyoan. Apresiasi masyarakat Jawa subkultur Suroboyoan terhadap tradisi lisan tanggap wacana tidak terlalu tinggi. Eksistensi tradisi lisan tanggap wacana Suroboyoan didukung oleh substansi isinya yang banyak mengandung nilai-nilai yang dianggap penting oleh masyarakat Jawa. Nilai utama yang terkandung di dalamnya adalah nilai pendidikan dan fungsinya sebagai pemelihara tradisi. Dalam tradisi lisan tanggap wacana juga terdapat nilai etika dalam tata pergaulan sopan-santun sesuai adat Jawa. Tradisi lisan tanggap wacana memiliki nilai prestise bagi keluarga yang diwakili oleh pamedar sabda-nya.

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK-2 LP 122/08 Kar t FULLTEXT TIDAK TERSEDIA
Uncontrolled Keywords: Dialek; Suroboyoan; Tradisi lisan
Subjects: H Social Sciences > HM Sociology > HM(1)-1281 Sociology > HM621-656 Culture
P Language and Literature > P Philology. Linguistics > P40 Sociolinguistics
Divisions: Unair Research > Non-Exacta
Creators:
CreatorsNIM
PUJI KARYANTOUNSPECIFIED
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 23 Oct 2016 20:05
Last Modified: 23 Oct 2016 20:05
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40570
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item