RORY KARTIKASARI, 049812000 E (2007) PELAPORAN BIAYA KUALITAS UNTUK MENGEVALUASI PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN KUALITAS DI PT. IKSG TUBAN. Skripsi thesis, UNIVERSITAS AIRLANGGA.

Preview	Text (ABSTRAK) gdlhub-gdl-s1-2007-kartikasar-4886-a5307-p.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text (FULLTEXT) gdlhub-gdl-s1-2007-kartikasar-4886-a5307-p.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Kondisi perekonomian global saat ini menuntut perusahaan baik manufaktur maupun jasa untuk lebih dapat meningkatkan keunggulan bersaingnya. Salah satu usaha yang dapat dilakukan yaitu dengan lebih memperhatikan kualitas dari produknya, terutama kemampuan perusahaan untuk menekan biaya-biaya dan memperbaiki kualitas produknya secara bertahap. Usaha ini akan dapat terwujud dengan adanya pengeluaran atas sejumlah biaya tertentu yang ditujukan untuk menghasilkan produk berkualitas yang disebut dengan biaya kualitas. Biaya ini dikeluarkan perusahaan guna mengawasi dan mengendalikan produk yang dihasilkan agar sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetar kan, tennasuk apabila terjadi biaya yang hams dikeluarkan karena produk yang dihasilkan mengalami cacat. Usaha pengendalian dan perbaikan biaya kualitas dapat dilakukan dengan pembuatan laporan biaya kualitas secara berkala tiap periode. Dari laporan biaya kualitas ini dapat diketahui secara lebih jelas me,lgenai tingkat kualitas serta besarnya biaya yang dikeluarkan guna mencapai tingkat kualitas produk dimana sangat bermanfaat bagi pihak manajemen untuk menganalisis biaya. Penelitian ini dilaksanakan di PT. INDUSTRI KEMASAN SEMEN GRESIK (IKSG) Tuban. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif studi kasus. Pengumpulan data tidak hanya mengandalkan data primer dan data sekunder, tetapi juga berdasarkan wawancara dan observasi langsung. Analisa data yang dilakukan dengan mengidentifikasi dan mengklasifikasikan eiemen-eleme.n biaya kualitas dari data akuntansi perusahaan dan membandingkan dengan penjualan bersih dalam periode 2002-2004. Perusahaan telah berusaha mengutamakan serta menjaga mute kualitas produknya seperti yang tercantum dalam kebijaksanaan perusahaan, namun belum secara khusus mengidentifikasikan, membuat laporan, dan mengendalikan biaya kualitas yang berakibat kurang dapat mengetahui secara pasti masalah-masalah yang berhubungan dengan kualitas produknya. Setelah dilakukan penelitian dan penyusunan laporan biaya kualitas, maka diperoleh basil bahwa persentase biaya kualitas berdasarkan penjualan PT. IKSG mengalami penurunan, yaitu sebesar 12,47% untuk tahun 2002, turun menjadi sebesar 11,34% untuk tahun 2003, dan sebesar 9,83% untuk tahun 2004. Ini merupakan indikasi yang cukup baik meskipun belum secara optimal dengan adanya penurunan persentase biaya kualitas dan hendaknya selalu dipertahankan hingga tingkat yang paling ideal sebesar 2,5% tiap tahun. Hal ini membuktikan bahwa pelaporan biaya kualitas dapat digunakan alat evaluasi yang bermanfaat dalam program perencanaan dan pengendalian kualitas produk.

Actions (login required)

View Item