PENGGUNAAN VARIASI. BAHASA DALAM INTERAKSI KOMUNIKASI PADA WANITA MADURA BERDASARKAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI

Eddy Sugiri, Drs. M.Hum. and Heru Supriyadi, Drs. (2008) PENGGUNAAN VARIASI. BAHASA DALAM INTERAKSI KOMUNIKASI PADA WANITA MADURA BERDASARKAN TINGKAT SOSIAL EKONOMI. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-sugirieddy-6571-lp2808-p.pdf

Download (237kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
gdlhub-gdl-res-2008-sugirieddy-6571-lp2808-p.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Saat berinteraksi sosial dengan masyarakat lingkungannya, kaum wanita Madura sangat memperhatikan variasi bahasa agar komunikasi dapat berjalan dengan baik tanpa menimbulkan ketersinggungan bagi mitra tuturnya (komunikan). Ketegangan sosial seringkali terjadi hanya karena kurangnya pemahaman penggunaan variasi bahasa dalam berinteraksi komunikasi. Kurang dipertimbangkannya prinsip-prinsip etika dapat berakibat salah satu pihak merasa dilecehkan, sehingga pesan yang ingin disampaikan tidak mengena namun justru menjadi hal yang negatif. Oleh karena itu, boleh dikatakan masalah penggunaan variasi bahasa dalam berkomunikasi masih merupakan ranah yang sensitif dan bermasalah. Namun, masih sering dijumpai wanita Madura saat berkomunikasi dengan masyarakat tidak dapat menggunakan variasi bahasa yang tepat, harus, sopan atau lebih terhormat. Seksisme sebagai sesuatu yang telah dilembagakan mengungkapkan dirinya melalui bermacam-macam sistem simbol, termasuk bahasa. Seksisme di dalam bahasa adalah suatu cara memuliakan pria sambil mengesampingkan, menyepelekan, atau menghina wanita melalui kosakata yang terstruktur. Wanita Madura sungguh sadar bahwa dalam panggung sosial mereka harus bicara mengikuti tatanan yang santun atau krama. Pada masyarakat Madura, jenis kelamin sangat menentukan pemilihan variasi bahasa yang digunakan. Sebagai suatu sikap dan praktik yang mendiskriminasikan wanita, seksisme menyiratkan hubungan yang bersifat politis, yakni sebagai hubungan kekuasaan antara pria dan wanita. Hubungan kekuasaan di antara kedua jenis kelamin ini menempatkan wanita pada posisi yang subordinatif, yakni sebagai pihak yang dikuasai. Variasi bahasa Madura adalah suatu tataran bahasa atau disebut juga dengan unggah-ungguhing basa. Variasi bahasa Madura ada lima, yaitu: (1) kasar, (2) enjaiya, (3) enggi-enten, (4) enggi-bunten, dan (5) bahasa kalangan bangsawan. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi terlibat dan wawancara mendalam. Dengan begitu pemahaman secara utuh dan menyeluruh (holistik) dapat diperoleh. Wawancara dikerjakan dengan terlebih dahulu menyiapkan suatu daftar panduan/pedoman wawancara yang bersifat open-end. Sedangkan untuk subjek yang ingin diketahui sikap dan pendapat tentang sesuatu yang peneliti inginkan, dipersiapkan seperangkat daftar kuesioner yang bersifat tertutup. Dari pertanyaan open-end ini diharapkan data dan informasi dapat diperoleh dari sudut pandang subjek/wanita Madura yang diteliti. Sedangkan observasi terlibat (tidak penuh/moderat) peneliti mencoba terlibat langsung dengan berbagai kegiatan penting dalam kehidupan subjek/wanita Madura yang hendak dikaji, untuk itu tinggal bersama mereka menjadi satu keharusan. Dengan demikian data dan informasi pertama diperoleh langsung dari tangan pertama. Pengambilan/pemilihan responden dan informan dilakukan secara purposive, dalam hal ini tentu saja adalah beberapa wanita Madura di Wilayah Kabupaten Bangkalan. Tentang berapa jumlah wanita Madura yang akan diwawancarai sangat tergantung dengan data dan informasi dapat terpenuhi dan tercapai (tidak dibatasi). Tercapainya atau terpenuhinya data dan informasi sejauh jawaban tidak dapat lagi (jenuh) bertambah dari satu responden atau informan ke lain responden atau informan yang diwawancarai. Lokasi penelitian yang dipilih adalah wanita Madura yang bertempat tinggal di wilayah Kecamatan Bangkalan dan Kecamatan Kamal baik dari bidang usaha swasta maupun pegawai negeri. Pemilihan ini dapat memenuhi kriteria berdasarkan perbedaan pendidikan dan lingkungan sosial yaitu dari pusat kota dan daerah pinggiran. Analisis data/informasi dilakukan dengan melakukan kategorisasi data/informasi menurut jenis dan macam data/informasi yang diperoleh ke dalam unit-unit data/informasi berdasarkan satuan-satuan unit analisis yang dipakai/diperlukan, baik dalam bidang kehidupan kemasyarakatan wanita Madura maupun etika berbahasanya. Sesudah itu dengan memakai teori yang dipakai untuk melihat bagaimana kait-hubungan antara satuan data/informasi yang satu dengan satuan data/informasi yang lainnya sehingga dapat diperlihatkan / generalisasi empirik / induktif dapat tergambar (terdeskripsikan) secara utuh dan menyeluruh (holistik) tentang penggunaan variasi bahasa wanita Madura sebagai komunitas sasaran kajian. Dari proses analisis inilah pemahaman dan pengertian dari sudut pandang sisi subjek/wanita Madura (data/informasi emik) sasaran kajian dapat diperoleh. Penelitian ini membuktikan bahwa wanita Madura bila berkomunikasi sangat memperhatikan status sosial mitra tuturnya atau komunikannya seperti halnya pada wanita Jawa khususnya dan masyarakat Jawa pada umumnya. Hal yang menentukan wanita madura dalam pemilihan ragam bahasa dalam interaksi komunikasi adalah usia, pendidikan, dan hubungan kekerabatan, serta jabatan. Perbedaan jabatan, kekayaan, dan usia dapat tidak dominan dalarn pemilihan variasi bahasa dalam interaksi komunikasi bila ada unsur keakraban. Responden mengatakan keakraban. Hal yang paling dominan dalam pemilihan ragam/variasi bahasa pada wanita Madura dalam interaksi komunikasi adalah hubungan individu khususnya keakraban. Ada kekhususan pada wanita Madura bila berkomunikasi dengan orang tua kandung tidak menggunakan bahasa ragam halus dengan alasan untuk menjaga kedekatan atau keakraban tersebut.

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK-2 LP 28/08 Sug p
Uncontrolled Keywords: Variasi bahasa; Wanita Madura
Subjects: P Language and Literature > PJ Semitic > PJ6073-7144 Language
Divisions: Unair Research
Creators:
CreatorsNIM
Eddy Sugiri, Drs. M.Hum.UNSPECIFIED
Heru Supriyadi, Drs.UNSPECIFIED
Depositing User: Nn Deby Felnia
Date Deposited: 24 Oct 2016 00:56
Last Modified: 24 Oct 2016 00:56
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40710
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item