Sutinah, Dra. M.S and Endah Kinasih, S.Sos. M.Si. (2008) TINDAK KEKERASAN TERHADAP ANAK PEREMPUAN PADA SAAT PEMILIHAN JODOH DI KALANGAN ETNIS ARAB-SURABAYA : STUDI KASUS DI AMPEL, KECAMATAN SEMAMPIR SURABAYA. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)
|
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-sutinah-6654-lp9108-t.pdf Download (498kB) | Preview |
|
Text (FULLTEXT)
559. 40731.pdf Restricted to Registered users only Download (1MB) | Request a copy |
Abstract
Penelitian ini dilakukan untuk mengungkapkan dan menganalisis permasalahan : (1). Faktor-faktor apakah yang melatarbelakangi proses pemilihan jodoh di kalangan etnis Arab di Ampel kecamatan Semampir kotamadya Surabaya ? (2). Bagaimana bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan etnis Arab, pada saat pemilihan jodoh yang berbeda dengan darah turunannya ? (3). Bagaimana dampak psikis dan sosial yang ditimbulkan bagi perempuan yang telah mengalami tindak kekerasan ? Tujuan dari penelitian ini adalah : (1). Mendeskripsikan faktor-faktor yang melatarbelakangi proses pemilihan jodoh di kalangan etnis Arab di Ampel kecamatan Semampir kotamadya Surabaya. (2). Mengungkapkan bentuk-bentuk kekerasan terhadap perempuan etnis Arab, pada saat pemilihan jodoh yang berbeda dengan darah turunannya. Kekerasan ini bisa dalam bentuk kekerasaan fisik, psikologis, seksual, sosial meupun ekonomi. (3). Mengungkapkan dampak yang ditimbulkan bagi perempuan yang telah mengalami tindak kekerasan. Dampak ini bisa terwujud secara psikologis (individu) maupun secara sosial (terutama di lingkungan kekerabatannya). Dalam rangka mendapatkan data dan informasi yang empirik, maka penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif yaitu tindakan-tindakan manusia yang telah diamati oleh peneliti dan informasi mengenai tindakan atau perilaku secara umum bersumber dari pengamatan dan penelitian lapangan. Pendekatan deskriptif ini akan dianalisa secara kualitatif. Adapun tahapan yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1). Penentuan Lokasi Penelitian : lokasi penelitian ditentukan secara purposive di kelurahan Ampel, kecamatan Semampir, kotamadya Surabaya yang termasuk Surabaya bagian utara. Pertimbangan yang diambil adalah : Pertama, Ampel tergolong pemukiman lama, sehingga peneliti ingin mencari karakteristik di pemukiman tersebut berkaitan dengan pola perkawinan. Kedua, pemukiman ini merupakan pemukiman yang mayoritas didiami oleh etnis Arab, jika dibandingkan etnis Arab didaerah lain yang berada di Surabaya. Ketiga, pemukiman ini mayoritas memeluk agama Islam, sehinggga pola pikir dan perilaku sehari-hari harus disesuaikan dengan hukum-hukum Islam. Keempat, dalam pemilihan jodoh yang menuju ke tahap perkawinan masih ditentukan oleh orang tua atau kerabatnya untuk meneruskan nama fam mereka. Dalam hal ini etnik Arab di Ampel masih memegang kuat adat-istiadat mereka. (2). Pengamatan atau Observasi : Suatu teknik yang mengharuskan peneliti melakukan pengamatan di berbagai aktifitas dan kehidupan masyarakat setempat. Dalam pengamatan dapat dilakukan interaksi sosial untuk menemukan sosial budaya etnis Arab yang berkaitan dengan perjodohan bagi kalangan kaum muda terutama untuk anak perempuan. (3).Wawancara Mendalam atau Indept Interview : mengajukan beberapa pertanyaan ditujukan kepada informan. (4). Informan : dipilih secara purposive sebanyak 4 informan untuk pengetahuan dan pengalaman tentang permasalahan yang diteliti dan 20 responden untuk kasus perkawinan. (5). Analisa data : Teknik analisa dilakukan dengan cara mengumpulkan data yang berasal dari observasi, indept interview dan kepustakaan. Data yang terkumpul kemudian diklasifikasikan dan diidentifikasikan berdasarkan pola, tema dan sub-sub tema. Selanjutnya, membuat interpretasi dengan memberikan makna pada pola, tema dan sub lama serta mencari hubungan antar data. Dasar dari kegiatan interpretasi ini dilengkapi dengan konsep-konsep dan teori-teori yang berkaitan dengan masalah pemilihan jodoh. Artinya, konsep-konsep dan teori-teori diaplikasikan untuk menjelaskan tentang seperangkat data. Hal ini menunjukkan komparasi atau hubungan data dengan data yang lain. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1). Ada beberapa faktor yang melatarbelakangi proses pemilihan jodoh di kalangan etnis Arab, yang didasarkan pada a. keturunan yang sama, b. proses perkawinan, c. cara pelaksanaan ibadah. Namun bagi generasi muda tidak begitu mempermasalahkan keturunan, proses perkawinan dan pelaksanaan ibadah dalam pemilihan jodoh. Terpenting bagi mereka adalah sesama Islam, keturunan Arab dan saling mencintai. Hal inilah yang menyebabkan terjadinya perkawinan campuran antar golongan, yang disebabkan oleh faktor pendidikan, status sosial ekonomi dan mobilitas fisik. (2). Tindak kekerasan terhadap kasus perkawinan campuran antar golongan terdapat tiga bentuk yang sekaligus saling berkaitan. Bentuk tindak kekerasan ini meliputi kekerasan fisik, psikis dan ekonomi. Adanya tindak kckerasan ini disebabkan adanya kekuasaan dan kontrol yang dimiliki oleh orang tua dan kerabat yang mengacu pada pandangan kaum laki-laki sebagai aturan, norma dan pedoman dijadikan acuan dalam bersikap dan berperilaku memegang peranan terpenting bagi terjadinya tindak kekerasan terhadap anak perempuan. (3). Adanya relasi antara tindak kekerasan fisik, psikis dan ekonomi dengan berbagai dampak yang ditimbulkan. Dampak yang ditimbulkan yaitu munculnya secara psikis dan sosial bagi perempuan korban tindak kekerasan. Penelitian ini merupakan sumbangan konkrit untuk tokoh agama dan tokoh adat di kalangan etnis Arab untuk meninjau kembali pemilihan jodoh yang diberlakukan di masyrakat Ampel. Dalam penelitian ini menunjukkan bahwa anak perempuan banyak mengalami tindak kekerasan yang berupa fisik, psikis dan ekonomi dalam pemilihan jodoh apabila anak perempuan tidak memenuhi keinginan orang tua dan kerabatnya sesuai tradisi yang ada. Padahal kalau mengacu pada UU no 23 tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT maka pelaku kekerasan dapat dihukum minimal 5 tahun hukuman penjara. Oleh sebab itu perlunya sosialisasi UU no 23 tahun 2004 tentang Penghapusan KDRT melalui tokoh agama dan tokoh adat. Dengan melalui tokoh agama dan tokoh adat inilah sebagai panutan masyarakat Ampel dalam mengubah bentuk perilaku dalam pemilihan jodoh yang berdampak kepada tindak kekerasan pada anak perempuan. Sehingga anak perempuan di kalangan etnis Arab tidak dinilai menjadi kelompok marginal yang harus mengikuti tradisi yang ada dibandingkan dengan kaum laki-laki.
Item Type: | Other | ||||||
---|---|---|---|---|---|---|---|
Additional Information: | KKB KK-2 LP 91/08 Sut t | ||||||
Uncontrolled Keywords: | Tindak kekerasan terhadap anak perempuan; Pemilihan jodoh | ||||||
Subjects: | H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman H Social Sciences > HQ The family. Marriage. Woman > HQ1-2044 The Family. Marriage. Women > HQ503-1064 The family. Marriage. Home > HQ801-801.83 Man-woman relationships. Courtship. Dating K Law > K Law (General) > K1-7720 Law in general. Comparative and uniform law. Jurisprudence > K7000-7720 Private international law. Conflict of laws > K7120-7197 Persons > K7155-7197 Domestic relations. Family law > K7181-7197 Parent and child. Guardian and ward |
||||||
Divisions: | 07. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Unair Research > Non-Exacta |
||||||
Creators: |
|
||||||
Depositing User: | Nn Deby Felnia | ||||||
Date Deposited: | 23 Oct 2016 21:02 | ||||||
Last Modified: | 21 Jun 2017 19:08 | ||||||
URI: | http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40731 | ||||||
Sosial Share: | |||||||
Actions (login required)
View Item |