MODIFIKASI PATI SINGKONG PREGELATIN SEBAGAI BAHAN PEMBAWA CETAK LANGSUNG

Helmy Yusuf, S.Si.,Apt and Achmad Radjaram, Drs.,Apt and Dwi Setyawan, S.Si.,M.Si (2005) MODIFIKASI PATI SINGKONG PREGELATIN SEBAGAI BAHAN PEMBAWA CETAK LANGSUNG. UNIVERSITAS AIRLANGGA. (Unpublished)

[img]
Preview
Text (ABSTRAK)
gdlhub-gdl-res-2008-yusufhelmy-6315-kkbkk-2-k.pdf

Download (503kB) | Preview
[img] Text (FULLTEXT)
572. 40785.pdf
Restricted to Registered users only

Download (1MB) | Request a copy
Official URL: http://lib.unair.ac.id

Abstract

Dalam industri farmasi, ada dua macam jenis pati yang sering digunakan yaitu pati alami dan pati termodifikasi. Pati dalam bentuk alami (native starch) adalah pati yang dihasilkan dari sumber umbi-umbian dan belum mengalami perubahan sifat fisik dan kimia atau diolah secara kimia-fisika. Pati ini banyak digunakan di industri makanan dan farmasi sebagai bahan pengisi (filler) dan pengikat (binder) dalam pembuatan tablet, pil dan kapsul. Namun, pati ini mempunyai dua keterbatasan besar dalam membentuk tablet yang baik, yaitu tidak mempunyai daya alir (fluiditas) dan kompaktibilitas. Oleh karena itu pati jenis ini belum banyak dipakai dalam formula tablet cetak langsung (Rismana, 2002; Ostertag, 2001) Agar pati singkong dapat diolah menjadi bahan pembantu formulasi cetak langsung, salah satu teknologi yang dapat dilakukan adalah modifikasi pati menjadi bentuk pregelatin. Namun penggunaannya masih terbatas sebagai bahan pengikat pada proses granulasi basah sebab dalam keadaan kering daya ikatnya masih rendah (Rismana, 2002; Anwar, 2002). Untuk mengatasi kekurangan tersebut maka perlu ditambah dengan bahan pengikat agar daya ikat pati singkong pregelatin dapat ditingkatkan sehingga mempunyai daya kompaktibilitas yang baik. Salah satu bahan pengikat yang dapat digunakan sebagai bahan pembawa cetak langsung adalah turunan selulose (Banker, 1994). Low-substitued hydroxypropyl cellulose (L-HPC) merupakan salah satu turunan selulosa yang mempunyai daya ikat sebaik daya disintegrannya. Telah dilakukan penelitian pengaruh L-HPC LH 11 dalam pati singkong pregelatin sebagai bahan pembawa cetak langsung dengan metode tray drying. , Pembuatan pati singkong pregelatin dilakukan pada suhu 55°C selama 70 menit. Lama pemanasan ditentukan dengan reaksi warna sol Iod. Intensitas warna yang dihasilkan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Kadar L-HPC LH 11 yang digunakan sebesar 0% untuk pati singkong pregelatin 1 (PP1), 5% untuk pati singkong pregelatin 2 (PP2), dan 10% untuk pati singkong pregelatin 3 (PP3). Dari hasil difraksi sinar-x menunjukkan terjadi penurunan puncak kristalografi pati singkong pregelatin. Reduksi ukuran pati singkong pregelatin menggunakan oscillating granulator dengan kecepatan 20 rpm mesh 28. Pada granul yang sudah direduksi ukuran partikelnya dilakukan uji mutu fisik granul untuk mengetahui apakah granul yang dibuat sudah memenuhi persyaratan sehingga akan menghasilkan tablet yang baik. Uji mutu fisik granul meliputi kadar lengas, distribusi ukuran granul, kecepatan alir, sudut diam, bobot jenis nyata, bobot jenis mampat, persen kompresibilitas dan uji kompaktibilitas. Hasil pemeriksaan kadar lengas granul diperoleh harga 9,81% - 10,28%. Jumlah, fines untuk PP1 sebesar 5,10%; PP2 sebesar 14,10%; PP3 sebesar 27,90%. Dari evaluasi kecepatan granul pati singkong pregelatin diperoleh harga 14,63 g/detik untuk PP1; 8,86 g/detik untuk PP2; 10,39 g/detik untuk PP3. Hasil pemeriksaan sudut diam granul untuk seluruh pati singkong pregelatin diperoleh harga 29,27° untuk PP1; 31,76° untuk PP2; dan 30,93° untuk PP3. Dari hasil pemeriksaan persen kompresibilitas diperoleh harga untuk PP1 sebesar 11,48%; PP2 sebesar 16,33%; dan PP3 sebesar 22,30%. Pada pemeriksaan kompaktibilitas menunjukkan peningkatan kekerasan tablet dengan bertambahnya kadar L-HPC LH 11 dan tekanan yang diberikan. Selanjutnya dilakukan uji potensial pengenceran. Campuran granul yang sudah dicetak dilakukan pemeriksaan mutu fisik tablet yang meliputi kekerasan, kerapuhan dan waktu hancur. Darihasil pemeriksaan kekerasan tablet menunjukkan penurunan kekerasan tablet pada peningkatan kadar parasetamol. Hasil analisis anova dua arah yang dilakukan pada tingkat kepercayaan 95% menunjukkan harga signifikan kurang dari 0,05. Analisis dilanjutkan dengan uji HSD untuk mengetahui manakah yang memberikan perbedaan bermakna. Dari hasil HSD menunjukkan semua komposisi dan jenis pati singkong pregelatin memberikan perbedaan bermakna. Hasil pemeriksaan kerapuhan tablet menunjukkan semakin besar harga kerapuhan tablet pada penambahan parasetamol. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa semua formula pada pati singkong pregelatin 1; K4 dan K5 pada PP2 dan PP3 tidak memenuhi persyaratan yaitu kurang dari 1 %. Dari basil analisis statistik anova dua arah menunjukkan harga signifikan kurang dari 0,05. Analisis dilanjutkan dengan uji HSD. Dari hasil uji HSD menunjukkan semua komposisi dan jenis pati singkong pregelatin memberikan perbedaan bermakna. Hal ini menunjukkan pati singkong. pregelatin membawa bahan aktif (parasetamol) sampai 30%.

Item Type: Other
Additional Information: KKB KK-2 LP 07/07 Yus m
Uncontrolled Keywords: Pati singkong
Subjects: Q Science
Q Science > Q Science (General) > Q179.9-180 Research
Divisions: Unair Research > Exacta
Creators:
CreatorsNIM
Helmy Yusuf, S.Si.,AptUNSPECIFIED
Achmad Radjaram, Drs.,AptUNSPECIFIED
Dwi Setyawan, S.Si.,M.SiUNSPECIFIED
Depositing User: Tn Yusuf Jailani
Date Deposited: 05 Oct 2016 05:03
Last Modified: 21 Jun 2017 19:24
URI: http://repository.unair.ac.id/id/eprint/40785
Sosial Share:

Actions (login required)

View Item View Item